Apa itu Kaki Diabetes?

Kaki diabetik merupakan masalah yang sering terjadi pada penderita diabetes melitus. Pasien dengan diabetes rentan terhadap berbagai masalah kesehatan terkait, dan kaki mereka sangat rentan terhadap kerusakan. Penyebab non-traumatik utama amputasi ekstremitas bawah adalah komplikasi dari kaki diabetik, menggarisbawahi tingkat keparahan kondisi ini dan pentingnya perawatan kaki dan ekstremitas bawah yang tepat untuk penderita diabetes. Dokter juga perlu berperan dalam mengelola kaki diabetik dengan pemeriksaan rutin untuk menilai kesehatan kaki.

Orang dengan diabetes mengembangkan sirkulasi yang buruk, neuropati, waktu penyembuhan yang lambat, dan sistem kekebalan yang melemah. Sirkulasi ke kaki sudah menantang, dan bahkan menjadi lebih sulit bagi penderita diabetes. Terhentinya sirkulasi dapat menyebabkan mati rasa di kaki, yang memungkinkan penderita diabetes untuk melukai kaki mereka tanpa menyadarinya, dan kelainan struktural kaki dapat muncul saat pasien memberikan tekanan pada kaki mereka saat melakukan aktivitas sehari-hari.

Salah satu masalah paling umum yang terkait dengan kaki diabetik adalah ulkus diabetik yang dapat muncul di telapak kaki sebagai respons terhadap sirkulasi dan tekanan yang buruk pada telapak kaki. Ulkus ini dapat terinfeksi dan berisiko menjadi lebih besar atau memicu infeksi yang menjalar hingga ke tulang. Penderita diabetes juga dapat mengalami kelainan bentuk kaki, dan hilangnya rasa pada kaki dapat menyebabkan hilangnya jari-jari kaki dan akhirnya kehilangan kaki jika kaki menjadi rusak parah.

Mengelola kaki diabetik melibatkan sejumlah pendekatan, termasuk meningkatkan sirkulasi yang sehat ke kaki, memeriksa kaki secara teratur untuk tanda-tanda neuropati dan ulserasi, memakai alas kaki yang mendukung, menjaga kaki tetap bersih dan kering, dan mengelola diabetes agar diabetes tidak keluar. dari kontrol. Ada beberapa perselisihan tentang alas kaki, dengan beberapa dokter hanya merekomendasikan alas kaki yang nyaman yang tidak memberi tekanan pada kaki, sementara yang lain lebih suka melihat pasien mereka memakai orthotic yang disesuaikan dengan kebutuhan. Olahraga ringan dan pijat juga dapat membantu menjaga kesehatan kaki bagi penderita diabetes.

Jika kaki terinfeksi atau mengalami ulserasi, perhatian yang cepat dan agresif diperlukan untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko kehilangan kaki. Kaki diabetik juga merupakan masalah pada pasien rawat inap, karena kaki penderita diabetes mungkin tidak diperiksa secara teratur, dan mereka dapat mengalami masalah saat pasien berada di ranjang rumah sakit. Pasien dengan diabetes harus diberikan informasi yang komprehensif tentang risiko mengembangkan kaki diabetik dan alat yang dapat mereka gunakan untuk mengurangi kerusakan pada kaki mereka.