Apa itu Kaki Charcot?

Charcot foot adalah kondisi kaki yang melemahkan yang sering dikaitkan dengan gangguan neuropati. Charcot foot biasanya terjadi ketika tulang kaki melemah, menyebabkan runtuhnya lengkungan kaki. Telapak kaki yang terkena kondisi ini sering terlihat cembung. Mungkin sulit dan menyakitkan bagi penderitanya untuk berjalan dengan kaki yang terkena kondisi ini. Penderita diabetes dianggap lebih mungkin daripada yang lain untuk mengembangkan kaki Charcot, karena diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf di ekstremitas, sering dikenal sebagai neuropati perifer. Perawatan umumnya paling efektif ketika penyakit ini didiagnosis lebih awal, dan biasanya melibatkan kombinasi istirahat, penyangga, alas kaki khusus, dan pembedahan.

Orang yang menderita neuropati, atau kerusakan saraf, di kaki umumnya paling rentan terhadap kaki Charcot. Kerusakan saraf di kaki dapat berkontribusi pada melemahnya tulang dan sendi di kaki. Tulang dan persendian di kaki akhirnya bisa mulai runtuh, menyebabkan telapak kaki menonjol keluar.

Stres berulang, seperti yang terjadi selama berjalan biasa, sering dapat menyebabkan keruntuhan tulang dan sendi di kaki yang terkena kondisi ini. Trauma mendadak, seperti menjatuhkan benda berat di kaki, seringkali dapat menyebabkan lengkungan runtuh secara tiba-tiba. Orang yang menderita kerusakan saraf pada kaki sering mengalami penurunan kemampuan untuk merasakan panas, dingin, atau nyeri pada kaki, dan dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari tanpa menyadari bahwa mereka telah menderita cedera kaki yang serius.

Gejala kondisi ini biasanya termasuk peradangan dan kehangatan yang tidak biasa di kaki yang terkena. Beberapa orang mungkin dapat merasakan sakit atau ketidaknyamanan pada kaki yang terkena.
Kebanyakan dokter percaya bahwa, semakin dini Charcot foot didiagnosis, semakin mudah untuk diobati. Pasien mungkin perlu menjaga berat badannya selama beberapa bulan, karena tulang kaki Charcot yang lunak membutuhkan waktu lama untuk sembuh. Menjaga berat badan dari kaki sering membantu mencegah memburuknya kondisi. Pasien mungkin memerlukan kruk atau kursi roda untuk bergerak, dan gips atau penyangga ortopedi dapat diterapkan pada kaki yang cedera. Pada kasus yang parah dan lanjut, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki tulang kaki yang rusak.

Pasien sering kali perlu memakai alas kaki yang disesuaikan dan melakukan penyesuaian gaya hidup untuk mencegah terulangnya kaki Charcot. Waktu yang dihabiskan di kaki mungkin perlu dibatasi, untuk menghindari terlalu banyak beban pada tulang dan sendi kaki yang melemah. Kebanyakan dokter akan merekomendasikan alas kaki khusus untuk kedua kaki, karena kaki yang lain mungkin sama-sama rentan terhadap kerusakan.