Apa itu Kadmium Sulfida?

Kadmium sulfida (CdS) adalah mineral semikonduktor berwarna cerah yang sering digunakan sebagai pigmen kuning hingga kuning-oranye. Dalam keadaan alami, ketika kadmium sulfida terbentuk menjadi kristal, itu disebut Greenockite. Jika dilihat sebagai lapisan mineral kuning seperti tepung di bebatuan, itu disebut Hawleyite. Sebuah komponen dalam beberapa jenis sel surya, mineral ini paling sering dirujuk dalam bidang kimia anorganik. Larut dalam asam dan sedikit larut dalam air, ketika kadmium bereaksi dengan asam, berubah menjadi gas beracun yang mudah terbakar.

Berat molekul kadmium sulfida adalah 144.5 dan meleleh pada 3,182 derajat Fahrenheit (1,750 derajat Celcius). Berat molekul adalah pengukuran berat atom tunggal dari suatu bahan kimia, diukur dibandingkan dengan satuan berat standar massa molekul. Secara industri, film tipis kadmium sulfida diproduksi untuk membuat jenis sel surya yang disebut sel fotovoltaik telluride kadmium.

Sel surya berbasis kadmium dianggap sebagai salah satu jenis sel surya yang lebih murah di pasaran. Penggunaan bahan ini agak kontroversial karena ada laporan kemungkinan paparan racun telluride kadmium dari sel, terutama ketika sel mulai rusak dari keausan dan paparan sinar matahari. Bahan yang paling umum digunakan di sebagian besar sel surya adalah silikon.

Sebagai pigmen, mineral ini memiliki banyak nama, antara lain ferro lemon yellow, cadmium yellow, dan aurora yellow. Kuning kadmium dikenal sebagai rona kuning cerah yang mencolok mata. Nama kadmium digunakan untuk menunjukkan jenis warna tertentu, dan tidak semua bahan berlabel kadmium kuning mengandung kadmium sulfida sebagai zat pewarna.

Warna komplementer dan warna tetangga merupakan acuan warna yang digunakan dalam kombinasi dengan roda warna untuk menentukan kombinasi warna yang estetis. Roda warna pada dasarnya adalah spektrum warna yang diatur dalam lingkaran, seperti pelangi melingkar. Untuk kuning kadmium, warna komplementer yang sesuai, yang merupakan warna di sisi berlawanan dari roda warna, berkisar dari nada biru tua yang dalam hingga warna aquamarine yang condong ke biru. Warna yang berdekatan, terletak tepat di sebelah kuning kadmium pada roda warna, termasuk warna oranye hingga merah-oranye dan kuning musim semi berwarna hijau.

Ketika terkena asam, mineral ini berubah menjadi gas mematikan yang mudah terbakar yang disebut hidrogen sulfida. Juga disebut “gas saluran pembuangan”, gas hidrogen sulfida adalah salah satu komponen yang mudah terbakar dalam gas alam. Ini telah digunakan sebagai senjata kimia dalam perang dan dalam sejumlah serangan teroris, khususnya di Jepang.