Kacang eceng gondok, secara ilmiah dikenal sebagai Lablab purpureus, adalah spesies kacang-kacangan yang termasuk dalam famili Fabaceae. Ini banyak dibudidayakan sebagai tanaman pangan di daerah tropis seperti Indonesia, India, dan beberapa bagian Afrika. Tanaman ini adalah pemanjat, menjadikannya pilihan populer sebagai layar di pagar atau teralis, struktur hiasan yang dirancang khusus untuk mendukung tanaman panjat. Di beberapa bagian Afrika, itu dianggap sebagai makanan tradisional karena manfaat gizi dan kemampuannya untuk mempromosikan ketahanan pangan dan mendorong pembangunan di masyarakat pedesaan. Kacang eceng gondok tumbuh subur di tanah kompos yang dikeringkan dengan baik di bawah paparan sinar matahari penuh.
Tumbuhan semusim ini merupakan tumbuhan merambat yang menghasilkan polong biji berwarna ungu dan bunga berwarna ungu. Kacang eceng gondok dapat tumbuh setinggi 4 hingga 15 kaki (1 hingga 5 m). Daunnya yang ungu-hijau bisa berbentuk segitiga atau oval. Bunganya berbentuk seperti kacang polong dan memanjang di atas dedaunan lebat.
Semua bagian tanaman kacang eceng gondok dapat dimakan, terutama polong, bunga, dan daunnya. Makan kacang mentah tidak dianjurkan karena toksisitasnya. Saat merebus, air harus diganti setidaknya sekali untuk menjamin keamanan. Penting untuk dicatat bahwa perebusan berkepanjangan diperlukan untuk biji kering karena mengandung glukosida sianogenik dalam jumlah yang sangat terkonsentrasi, senyawa kimia berbahaya.
Kacang eceng gondok banyak digunakan untuk keperluan kuliner. Biji matang difermentasi dan ditekan menjadi bentuk seperti kue untuk dikonsumsi atau diolah menjadi tahu di banyak bagian Asia. Beberapa orang juga memakan bunganya baik yang dikukus maupun mentah. Daun muda yang halus digunakan untuk membuat salad dan dimakan mentah, sedangkan daun yang lebih matang dimasak seperti bayam. Umbi akarnya besar dan mengandung tepung, membuatnya cocok untuk dipanggang dan direbus.
Untuk memperbanyak biji eceng gondok, cara yang paling baik digunakan adalah penyemaian. Kacang membutuhkan dukungan yang cukup untuk memanjat. Pertumbuhan tanaman dapat ditingkatkan dengan menyiram secara teratur dan menambahkan pupuk yang cukup. Sistem akar tanaman ini tidak kondusif untuk transplantasi. Bunga berlimpah, terutama di musim panas.
Tanaman kacang eceng gondok terjerat merupakan hal yang wajar karena belitan merupakan ciri umum tanaman merambat. Untuk meningkatkan sirkulasi cahaya dan udara, beberapa batang bagian dalam dapat dipangkas. Latihan ini juga dapat mendorong pembungaan jika dilakukan secara teratur.
Bunga harum dari kacang eceng gondok menarik kolibri, kupu-kupu, dan lebah. Serangga ini mengekstrak nektar dari bunga dan membantu penyerbukan. Serangga predator yang berbahaya bagi tanaman dapat dicegah dengan menggunakan pestisida dan insektisida.