Mucuna pruriens, juga dikenal sebagai kacang beludru, adalah semak tahunan yang tumbuh merambat panjang. Semak panjat ini ditemukan di daerah tropis, seperti Karibia, India, dan Afrika. Ini memiliki banyak nama umum, termasuk cowhage, picapica, dan cowitch. Nama “kacang beludru” berasal dari fakta bahwa tanaman ditutupi rambut lembut saat muda. Namun, saat kacang beludru matang, ia kehilangan rambut-rambut ini.
Daun buncis berbentuk bulat telur atau belah ketupat, dengan ujung runcing dan sisi berlekuk. Ketika tanaman masih muda, kedua sisi daun hampir seluruhnya tertutup bulu-bulu halus. Panjang daunnya sekitar 0.1 inci (0.2 cm). Beberapa daun dapat tumbuh pada satu batang, dengan setiap batang tumbuh hingga panjang 0.2 inci (0.5 cm).
Kacang beludru adalah tanaman berbunga. Setiap kepala bunga dapat mekar menjadi hanya beberapa atau banyak bunga. Bunga ini bisa berwarna putih, ungu tua, atau ungu muda. Bulu-bulu yang lepas menutupi polong biji bunga-bunga ini, seringkali menyebabkan iritasi parah pada kulit saat terjadi kontak. Setelah bunganya mekar, tanaman kacang beludru mulai membentuk buah.
Penggunaan utama kacang beludru adalah pupuk kandang untuk pertanian kecil. Tanaman ini tahan terhadap banyak hama dan penyakit, termasuk yang biasanya menyerang kacang-kacangan. Di beberapa negara Afrika dan Asia, kacang beludru digunakan sebagai makanan ringan, karena merupakan sumber protein yang kaya. Itu bisa dibuat menjadi hiasan, bumbu, atau dipetik saat belum matang untuk digunakan sebagai sayuran. Nilai gizi keseluruhan kacang beludru sebanding dengan kacang-kacangan yang lebih umum dimakan, seperti kedelai, kacang tunggak, dan kacang tanah.
Mucuna pruriens juga digunakan sebagai pakan ternak di beberapa negara. Tanaman, bagaimanapun, dapat menjadi racun bagi manusia dan mamalia nonruminansia lainnya jika dimakan mentah. Proses memasak membersihkan tanaman dari bahan kimia seperti levodopa, yang membuatnya tidak cocok untuk dikonsumsi dalam jumlah besar.
Kacang telah digunakan sebagai pengobatan untuk Penyakit Parkinson, meskipun, pada 2010, tidak ada data yang mendukung kemampuannya untuk bekerja atau tolerabilitas jangka panjang. Kacang mengandung levodopa dan dapat digunakan untuk meningkatkan produksi dopamin untuk mengobati berbagai gangguan, termasuk depresi dan disfungsi seksual. Efek sampingnya banyak dan termasuk kerontokan rambut, keadaan emosional yang ekstrem, dan halusinasi. Karena kacang juga mengandung serotonin dan nikotin, itu mungkin bisa menjadi zat pengubah pikiran.