Apa itu Kacang Beechnut?

Kacang beech adalah inti dari pohon beech, pohon yang dapat ditemukan di zona beriklim sedang di seluruh Eropa dan Amerika Utara. Sebagai kacang pergi, beechnut tidak terlalu menarik, karena mereka agak kecil dan sulit untuk panen, tetapi mereka telah digunakan secara historis sebagai sumber makanan oleh sejumlah penduduk asli. Kacang beech dapat dimakan begitu saja serta digiling dan ditambahkan ke roti, atau dimasukkan ke dalam permen seperti kue. Mungkin sulit untuk menemukan kacang beech untuk dijual, meskipun di daerah tempat pohon tumbuh, Anda mungkin dapat membelinya dari petani setempat atau memanennya sendiri.

Dua pohon dalam genus Fagus merupakan sumber utama kacang beechnut. Di Eropa, F. sylvatica menjatuhkan kacang khas di musim gugur, dan di Amerika Utara, orang memanen kacang beechnut dari F. grandifolia. Kedua pohon dapat tumbuh cukup tinggi, dengan dedaunan agak bergerigi dan catkins di musim semi yang kemudian berkembang menjadi kotak berduri, yang masing-masing menampung dua buah beechnut. Ketika kasing terbelah, mereka mengungkapkan cangkang beechnut yang berbentuk piramida, yang dapat dipecahkan untuk mendapatkan biji kecil di dalamnya.

Di banyak bagian dunia, pohon beech ditanam sebagai tanaman hias. Pepohonan bisa terlihat sangat indah, khususnya saat sudah dewasa, dan dedaunannya sangat berharga. Pohon beech bukanlah sumber kacang yang dapat diandalkan; umumnya membutuhkan waktu sekitar 40 tahun bagi sebuah pohon untuk menghasilkan panen biasa, dan bahkan fluktuasi kecil di lingkungan dapat menyebabkan penurunan hasil. Di beberapa bagian dunia, pohon beech dibudidayakan secara khusus untuk diambil kacangnya, suatu usaha yang terkadang sangat membuat frustrasi.

Kacang beechnut bisa menjadi makanan ringan yang enak, terutama di daerah di mana pepohonan tumbuh liar di sepanjang jalan setapak dan jalur pendakian. Orang yang suka mengumpulkan makanan liar dapat memanen kacang beechnut sebagai bagian dari makanan yang lebih besar. Petani juga memanfaatkan kacang beechnut untuk melengkapi makanan ternak mereka, memecahkan atau menggiling cangkang sehingga hewan dapat mengakses kernel bergizi di dalamnya. Kacang beech umumnya mengandung sekitar 20% protein, bersama dengan lemak kacang yang kaya yang membuat kacang populer di kalangan mereka yang dapat menemukannya.

Jika Anda menemukan kacang beech untuk dijual, cari kacang yang tidak berderak di sekitar cangkangnya, menunjukkan pengeringan dan kekeringan. Jika kacang sudah dikupas, kacang harus montok, tanpa tanda kerutan, perubahan warna, atau lubang. Simpan kacang beech dalam lemari es untuk masa simpan paling lama, karena ini akan mencegah minyak di dalamnya menjadi tengik.