Apa itu Kacang Azuki?

Kacang azuki, yang juga kadang-kadang disebut “kacang adzuki” atau “kacang aduki”, adalah kacang-kacangan yang tumbuh di pohon anggur. Ini sangat umum di Asia. Kacangnya berwarna merah dan agak kecil, panjangnya kira-kira seperlima inci (sekitar lima milimeter). Kacang kadang-kadang datang dalam warna hitam, abu-abu, putih, dan belang-belang, tetapi paling sering ditanam dalam warna merah.

Kacang ini telah dibudidayakan di Asia selama lebih dari satu abad. Dipercaya bahwa kacang ditanam di Korea dan Cina sebelum 1000 SM dan didomestikasi di Himalaya. Setelah dibudidayakan di Korea dan Cina daratan, kacang tersebut dibawa ke Jepang di mana ia juga dibudidayakan. Kacang azuki sangat populer di Jepang di mana ia menempati urutan kedua setelah kedelai. Padahal, nama kacang tersebut berasal dari Jepang.

Penggunaan paling umum untuk kacang azuki adalah dalam hidangan manis. Biasanya digunakan sebagai isian untuk kue-kue manis dan sering digunakan dalam resep sorbet dan es krim. Terkadang juga dicampur dengan pengental seperti agar-agar untuk membuat makanan penutup seperti jeli yang disajikan dalam kubus kecil. Hal ini sering hanya disebut sebagai “kacang merah.” Misalnya, roti yang dibuat dengan isian azuki manis hanya akan disebut sebagai “roti kacang merah”. Dengan cara yang sama, makanan penutup es yang dibuat dengan kacang azuki akan disebut “es krim kacang merah.”

Kacang azuki dapat dibeli mentah, dikeringkan, atau sebagai pasta. Pasta kacang merah dibuat dengan menumbuk kacang dan memasaknya dengan pemanis seperti gula atau madu. Tergantung pada tujuan penggunaan pasta, pasta mungkin dihaluskan secara kasar sehingga tekstur beberapa biji tetap ada. Dalam kasus lain, kacang dapat dihaluskan sehingga pasta menjadi halus. Pasta kacang azuki, atau “pasta kacang merah”, biasanya digunakan oleh koki pastry di Jepang, Korea, dan Cina.

Seperti kebanyakan kacang-kacangan, kacang azuki adalah sumber serat larut yang baik. Ini juga merupakan sumber protein, zat besi, dan karbohidrat kompleks yang baik. Sayangnya, penggunaan kuliner kacang sering memasangkannya dengan gula rafinasi dalam jumlah besar, yang hampir tidak sehat. Namun, hasil dari penggunaan kuliner ini menghasilkan makanan penutup dan kue kering yang kaya, manis, dan lezat.