Kaca kobalt adalah kombinasi biru tua dari kaca dan logam kobalt, dengan warna biru yang dihasilkan dari inklusi kobalt. Sangat sedikit kobalt yang ditambahkan ke gelas cair untuk menghasilkan warna; struktur kaca dengan 0.5 persen kobalt akan memberikan warna biru yang kuat, dengan mangan dan besi biasanya ditambahkan untuk meredam warna. Selain tampilannya yang menarik, kaca kobalt dapat digunakan sebagai filter optik untuk uji nyala api, karena menyaring warna kontaminasi yang dikeluarkan dari besi dan natrium. Kaca kobalt kecil, atau bubuk, digunakan sebagai pigmen untuk cat dan tembikar.
Ketika kaca dibuat dari memanaskan pasir dan sumber karbon lainnya hingga suhu yang sangat tinggi, panas tersebut menyebabkan karbon menjadi zat cair. Sebelum kaca menjadi dingin dan mengeras, kobalt dapat ditambahkan ke dalam campuran untuk memberikan warna biru tua pada kaca. Kobalt adalah salah satu logam berpigmen terkuat, jadi hanya diperlukan jumlah yang sangat kecil untuk membuat pewarnaan biru terjadi. Kebanyakan kaca hanya membutuhkan 0.5 persen kobalt untuk menghasilkan warna yang mencolok.
Cobalt adalah zat pewarna yang sangat kuat sehingga dapat dengan mudah membuat warna biru yang kuat, tetapi beberapa produsen mungkin menginginkan warna biru yang lebih redup. Untuk mencapai ini, dan untuk memastikan ada cukup kobalt dalam campuran kaca, besi atau mangan ditambahkan ke kaca. Selain membuat kaca lebih keras, ini juga menonaktifkan warna biru kobalt.
Sementara kaca kobalt terlihat berornamen dan merupakan bahan berharga bagi banyak kolektor, kaca kobalt juga memiliki aplikasi praktis bagi para ilmuwan yang melakukan uji nyala api. Uji nyala api adalah pengujian di mana suatu zat diletakkan di atas nyala api, dan perubahan warna nyala api menentukan logam apa yang ada dalam zat tersebut. Jika tidak ada filter optik, natrium dan besi mencemari warna nyala api, sehingga terlihat terlalu kuning. Menggunakan kaca kobalt sebagai filter optik menyeimbangkan warna dan memudahkan para ilmuwan untuk melihat ion logam.
Fungsi lain dari kaca ini adalah sebagai kaca smalt, atau kobalt yang telah dihancurkan menjadi bubuk. Smalt digunakan dalam tembikar dan lukisan untuk meminjamkan pigmen biru yang kuat ke media ini. Ini sering digunakan di masa lalu, tetapi pigmen sintetis lebih sering digunakan di zaman sekarang, karena lebih murah untuk membuat dan mereproduksi warna yang sama setiap saat. Beberapa penghobi dan profesional masih menggunakan smalt, meskipun lebih mahal.