Apa itu Jus Tebu?

Tebu yang ditanam untuk menghasilkan gula putih rafinasi adalah batang beruas-ruas yang bentuknya mirip dengan bambu. Pada saat panen, para pekerja memotong batang ini tepat di atas akar dan membawanya ke pabrik pengolahan gula untuk diperas. Namun, beberapa batang tebu ini tidak berakhir di pabrik komersial. Di banyak negara, pedagang pinggir jalan menggunakan mesin press bertenaga tangan khusus untuk menghancurkan batang tebu dan melepaskan sari tebu mentah yang dikandungnya. Jus tersebut kemudian dapat dijual dalam kantong plastik atau gelas sebagai minuman menyegarkan.

Jus tebu adalah bahan baku yang diproses oleh produsen gula menjadi gula pasir putih yang biasa dijual sebagai pemanis. Melalui penguapan dan distilasi, sebagian besar uap air dihilangkan dari cairan mentah dan hasilnya adalah bubuk kristal yang kita kenal sebagai sukrosa atau gula. Jus bit gula juga dapat digunakan untuk menghasilkan gula putih, tetapi hanya bagian tebu yang digunakan untuk membuat jus tebu.

Karena sari buahnya manis alami, maka bisa langsung dijual sebagai minuman segar tanpa pengolahan tambahan. Beberapa vendor akan menambahkan bahan beraroma seperti jahe, air jeruk nipis atau daun mint untuk membuat minuman lebih enak. Namun, jus tebu segar tidak memiliki bahan pengawet, dan cenderung berubah menjadi hitam karena oksidasi segera setelah diperas. Bentuk segar dapat dibotolkan untuk penjualan komersial di toko bahan makanan lokal, tetapi mungkin tidak beraroma seperti varietas yang dijual dari kios pinggir jalan.

Salah satu koktail populer yang menggabungkan jus tebu dikenal sebagai Mojito. Menemukan jus asli di rak-rak toko Amerika bisa menjadi tantangan, tetapi sejumlah toko kelontong Asia atau Hispanik mungkin mengimpor produk dan menyimpannya di lemari pendingin. Jus kalengan juga dikenal sebagai guarapo di beberapa pasar Hispanik. Ada juga produk olahan yang lebih bernama sari tebu evaporasi yang sering digunakan sebagai alternatif organik pengganti gula tradisional.

Jus tebu mentah yang dilengkapi dengan jahe atau air jeruk nipis juga merupakan sumber nutrisi cair yang populer selama puasa atau pembersihan medis. Beberapa penggemar puasa percaya itu mengandung lebih banyak nutrisi daripada sirup maple yang sering digunakan selama pembersihan tersebut. Ada bukti anekdotal bahwa jus memang memiliki efek langsung pada sistem pencernaan, seperti yang disaksikan oleh turis yang melaporkan serangan diare parah setelah mengonsumsinya. Beberapa ahli perjalanan menyarankan untuk menghindari kios pinggir jalan ini karena batang tebu yang tidak digunakan mungkin tidak disimpan dalam kondisi sanitasi dan efek dari minum air gula murni dapat dirasakan dalam beberapa menit setelah dikonsumsi.