Balok adalah elemen konstruksi yang digunakan untuk menopang permukaan horizontal rumah. Balok berjalan sejajar dengan permukaan yang digunakan untuk menopang, yang mungkin termasuk atap, langit-langit, atau lantai. Ujung masing-masing balok bertumpu pada balok atau elemen struktural lainnya. Di beberapa bagian dunia, balok dapat disebut secara lokal sebagai bandsills.
Balok bangunan dapat berbentuk balok padat atau rangka berselaput terbuka tergantung pada aplikasinya. Beberapa dipotong menurut ukuran selama konstruksi, sementara yang lain dibuat sebelumnya berdasarkan denah bangunan atau persyaratan desain. Dalam konstruksi rumah, balok kayu sering dibuat dari kayu, meskipun versi laminasi plastik juga mulai populer. Sebagian besar kontraktor komersial mengandalkan balok baja daripada kayu karena kekuatan dan daya tahan tambahannya.
Setiap rumah atau bangunan mencakup beberapa set balok. Balok lantai menopang struktur lantai di setiap tingkat rumah, termasuk tingkat dasar rumah yang dibangun dengan kayu. Tergantung pada desain atapnya, balok lantai atas juga dapat menopang atap.
Pembangun mengikat balok ke balok sekitarnya, yang berjalan tegak lurus terhadap balok. Elemen-elemen ini dapat digabungkan bersama menggunakan paku, sekrup, atau bahkan klip khusus. Dalam konstruksi pasangan bata, ujung balok dapat diletakkan di atas dinding bata atau beton. Balok yang dipasang dengan benar membantu memindahkan beban setiap lantai ke dinding sekitarnya, yang kemudian membawa beban ke fondasi bangunan.
Kontraktor menghadapi trade off saat memilih balok, karena kedalaman setiap balok dapat mempengaruhi bentang. Umumnya, semakin jauh jarak setiap balok harus direntangkan, semakin dalam balok itu. Balok yang lebih dalam membutuhkan lebih banyak ruang, sehingga mengurangi ketinggian langit-langit di dalam struktur. Untuk menambah tinggi langit-langit dan menggunakan balok kecil, kontraktor mungkin harus menambahkan penyangga perantara untuk mengurangi jarak bentang balok.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi ukuran setiap balok. Untuk menghitung ukuran balok yang benar, kontraktor harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti material dan beban total yang didukung. Jarak balok dan balok juga dapat mempengaruhi kedalaman dan bentang balok. Dengan menambah jumlah unit dan menempatkannya lebih dekat, kontraktor dapat menciptakan dukungan ekstra untuk beban lantai atau atap yang lebih berat. Ini dapat menghilangkan kebutuhan akan balok yang lebih dalam di beberapa jenis aplikasi.