Apa itu Jeruk Nipis Terhidrasi?

Kapur terhidrasi adalah jenis bubuk kering yang terbuat dari batu kapur. Ini dibuat dengan menambahkan air ke kapur untuk mengubah oksida menjadi hidroksida. Dikombinasikan dengan air dan pasir atau semen, kapur terhidrasi paling sering digunakan untuk membuat mortar dan plester. Nama kimianya adalah kalsium hidroksida, atau Ca(OH)2.
Saat membuat kapur terhidrasi, pabrikan harus terlebih dahulu membuat kapur tohor. Quicklime dibuat langsung dari kalsinasi pada batugamping mentah dengan proses calcining dan terdiri dari kalsium oksida dan magnesium oksida. Dalam proses ini, batu kapur pertama-tama dipecah untuk mengurangi ukurannya. Kemudian dicuci dan dibawa ke kiln untuk dipanaskan melalui proses tiga langkah: pemanasan awal, kalsinasi, dan pendinginan. Setelah dingin, kapur sirih dihaluskan kemudian ditambahkan air.

Tergantung pada metode produksi, kapur terhidrasi kalsium tinggi atau dolomit dapat dibuat. Kapur terhidrasi dolomit dapat dibuat di bawah tekanan atmosfer normal atau di bawah tekanan tinggi. Proses yang berbeda menghasilkan persentase air, kalsium, dan magnesium yang berbeda dalam kapur jadi. Dalam prosedur tekanan tinggi semua magnesium dan kalsium terhidrasi, sedangkan dalam proses tekanan normal hanya sebagian dari magnesium dan kalsium yang terhidrasi.

Ada beberapa kelas kapur terhidrasi. Tipe S dan Tipe SA menunjukkan kapur kemurnian tinggi khusus dan paling sering digunakan dalam mortar. Tipe N dan NA menunjukkan kapur normal dan tidak diizinkan untuk digunakan dalam bahan bangunan tetapi dapat digunakan dalam produksi aspal dan kertas. Tipe SA dan NA adalah kapur aerasi, sehingga strukturnya lebih berpori daripada rekan-rekan non-aerasi mereka.

Jeruk nipis terhidrasi diklasifikasikan berdasarkan jumlah air yang mereka simpan dan kandungan udara maksimumnya. Tipe S menahan 85 persen air, tipe N 75 persen. Tipe NA dan SA tergolong memiliki kandungan udara maksimal 14 persen, dan tipe N dan S memiliki kandungan udara tujuh persen.

Juga disebut kapur mati, kapur terhidrasi adalah zat pengikat yang baik dan kedap air. Ini juga sangat basa, memiliki pH 12.4. Untuk alasan ini, dapat digunakan untuk menetralkan asam, dalam pengolahan air dan limbah, dan untuk menstabilkan tanah. Ini juga berarti akan menyebabkan iritasi kulit dan mata jika bersentuhan dengan tubuh, dan menghirup debu dapat menyebabkan masalah kesehatan. Sarung tangan, pelindung mata, dan masker harus dipakai setiap saat saat bekerja dengan bahan-bahan ini.