Apa itu jeruk keprok?

Jeruk keprok adalah buah jeruk, Citrus reticulata, yang lebih kecil dan kurang manis daripada jeruk klasik. Jeruk keprok berkerabat dekat dengan mandarin, dan kedua buah tersebut sebenarnya dianggap spesies yang sama. Jeruk keprok telah menjadi buah musim dingin yang populer sejak tahun 1800-an, ketika buah-buahan kecil pertama kali dibawa ke Eropa bersama dengan ekspor lainnya dari Maroko. Buahnya terkadang dianggap sebagai makanan saku yang sangat baik, karena kecil dengan kulit yang mudah dihilangkan.

Kata jeruk keprok berasal dari Tangier, sebuah kota besar di Maroko. Karena kota ini terletak di bagian utara negara itu, kota ini sangat cocok untuk pertukaran budaya dan ekonomi dengan Eropa, dan berbagai macam barang diekspor melalui Tangier. Pada tahun 1710, kata “tangerine” memasuki bahasa Inggris untuk menggambarkan hal-hal dari kota itu, dan kata itu diadopsi untuk buah secara khusus pada tahun 1800-an. Awalnya, itu dikenal sebagai “jeruk keprok,” tetapi namanya menjadi lebih pendek dari waktu ke waktu.

Jeruk keprok klasik dibedakan dari mandarin dengan warna merah tua hingga oranye. Mandarin adalah ekspor Cina dengan kulit kuning hingga oranye, mungkin dinamai jubah berwarna-warni dari birokrat Mandarin dari Imperial China. Kulit jeruk keprok mudah dikupas, dan cenderung sedikit longgar di atas buah di bawahnya, yang dapat menyulitkan untuk menentukan apakah sepotong buah berkualitas tinggi atau tidak. Setelah kulitnya dibuang, ruas-ruas jeruk keprok juga mudah dipisahkan, dan sebagian besar varietas memiliki biji yang berlimpah.

Meskipun jeruk keprok biasanya memiliki rasa asam yang sedikit asam, banyak kultivar manis telah dikembangkan. Ini termasuk jeruk keprok madu atau murcott, salah satu varietas buah yang paling populer. Jeruk keprok Fairchild adalah hibrida yang dikembangkan karena rasa manis dan kayanya, sedangkan jeruk keprok Sunburst manis dan hampir seluruhnya tanpa biji.

Musim jeruk keprok adalah November hingga Januari di belahan bumi utara. Saat memilih buah di toko, konsumen harus mencari buah yang keras hingga keras yang terasa agak berat untuk ukurannya. Kulitnya mungkin terlihat seperti kerikil, tetapi tidak boleh berubah warna. Varietas lain memiliki kulit yang lebih halus, dan jeruk keprok sering ditemukan dengan batang dan daun menempel. Buahnya bisa dimakan begitu saja, atau digunakan dalam pengawet, saus, dan berbagai macam makanan lainnya.