Jerawat inversa adalah kondisi kulit yang menyebabkan pembengkakan dan benjolan yang menyakitkan. Ini juga dapat menyebabkan cairan keluar dari kulit, dan jika benjolan tersebut terluka, biasanya akan sembuh dengan lambat. Penyebab gangguan ini diduga terkait dengan penyakit autoimun. Hal ini dapat diperburuk oleh obesitas, makan makanan inflamasi, atau merokok. Perawatan dapat mencakup perubahan gaya hidup, antibiotik, pembedahan, dan radiasi.
Tidak seperti jerawat biasa, jerawat inversa sering menyerang mereka yang sudah melewati masa remaja. Beberapa gejala yang paling umum dari kondisi ini termasuk benjolan yang mungkin membengkak dan pecah, benjolan yang menyakitkan, dan cairan mengalir dari kulit. Abses pada kulit bisa menjadi kronis; jika benjolan dipotong, luka terbuka mungkin tidak sembuh untuk waktu yang lama. Kondisinya bisa sangat menyakitkan.
Saat ini ada beberapa perdebatan tentang penyebab sebenarnya dari jerawat inversa karena tampaknya ada banyak faktor predisposisi. Orang yang telah melewati masa pubertas, berkeringat berlebihan, dan mengalami obesitas dianggap lebih mungkin terkena penyakit ini. Ada juga beberapa penelitian terbaru yang mendukung klaim bahwa jerawat inversa mungkin terkait dengan kondisi autoimun. Namun, penyakit ini bukan akibat bakteri pada kulit.
Kondisi ini dapat diperburuk atau “dipicu” oleh berbagai faktor. Pasien dengan jerawat inversa sering disarankan untuk menghindari pemicu ini. Beberapa faktor yang dapat memperburuk gejala termasuk mengenakan pakaian ketat, kelebihan berat badan, dan merokok. Jenis obat tertentu, seperti kontrasepsi oral, juga dianggap memperburuk kondisi. Jika pasien tinggal di iklim yang lembab dan panas, ini mungkin juga tidak membantu situasi.
Ada sejumlah perawatan yang berbeda untuk jerawat inversa, meskipun yang tepat tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Ini berlaku untuk banyak gangguan; acne inversa relatif kurang dipahami, jadi penting bagi pasien untuk memahami manfaat dan risiko dari setiap perawatan. Salah satu cara untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan mempertimbangkan pola makan dan perubahan gaya hidup. Ini bisa termasuk menghindari makanan yang menyebabkan peradangan serta mencoba untuk melangsingkan tubuh.
Perawatan medis untuk jerawat inversa termasuk antibiotik, suntikan steroid, dan suplemen seperti seng glukonat. Jika kondisinya tidak membaik dengan pengobatan konservatif, operasi untuk mengangkat daerah yang terkena mungkin menjadi pilihan. Di beberapa bagian dunia, pengobatan radiasi direkomendasikan untuk kondisi ini, meskipun hal ini jarang diresepkan di AS