Secara historis, jejak audit berkaitan dengan kemampuan untuk memberikan riwayat lengkap dari setiap transaksi keuangan tertentu. Idenya adalah untuk dapat mengidentifikasi setiap langkah dalam proses mulai dari inisiasi transaksi hingga penyelesaian transaksi. Biasanya, proses ini berlangsung dengan mampu menghasilkan dokumen kertas yang menunjukkan kemajuan transaksi dari awal hingga akhir. Saat ini, jejak audit juga berkaitan dengan penelusuran data dalam bentuk elektronik, dengan transaksi yang tidak terbatas pada data keuangan.
Jejak audit jenis apa pun akan mencakup upaya untuk membuat daftar kronologis langkah-langkah yang diperlukan untuk memulai transaksi serta menyelesaikannya. Mereka bisa sangat sederhana atau sangat rumit, tergantung pada jumlah langkah yang terlibat dengan transaksi. Misalnya, melakukan jejak audit pada faktur yang dikeluarkan oleh vendor akan menjadi proses yang relatif sederhana.
Dimulai dengan penerimaan faktur, dokumen dilacak melalui Hutang Usaha, hingga penerbitan cek atau pembayaran elektronik untuk melunasi hutang. Pada saat yang sama, membuat jejak yang diaudit untuk memungkinkan rekonstruksi proses manufaktur mungkin mengandung lebih banyak langkah dan menjadi sangat sulit untuk diikuti.
Seorang auditor dapat memilih untuk memulai proses pembuatan jejak audit baik dari awal atau penyelesaian transaksi yang sedang dipertimbangkan. Seringkali, memulai proses audit dengan fase terakhir yang diselesaikan dan bekerja mundur adalah cara yang efisien untuk menetapkan jejak. Namun, ketika titik awal dan titik penyelesaian sudah ditetapkan dengan baik, dimungkinkan untuk mendekati jejak dari kedua ujungnya secara bersamaan, cukup dengan mengisi langkah-langkah yang terjadi antara langkah awal dan akhir transaksi.
Menggunakan jejak audit seringkali dapat menjadi alat yang efektif dalam mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya dari bisnis atau organisasi. Proses mengidentifikasi jejak sebenarnya dapat membantu mengidentifikasi langkah-langkah dalam proses yang tidak perlu dan yang dapat dihilangkan dalam transaksi di masa depan. Penerapan penting lainnya dari proses ini adalah dapat mengungkap upaya untuk memanipulasi profil keuangan entitas, mungkin dalam upaya untuk menutupi fakta bahwa dana hilang atau disalahgunakan dalam beberapa cara. Pada dasarnya, jejak audit adalah perangkat yang berguna untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan dengan lancar dan jujur, dengan langkah-langkah yang diperlukan dalam prosesnya sesedikit mungkin.