Apa itu Jas Hujan Karet?

Seperti jas hujan lainnya, jas hujan karet secara tradisional dikenakan di atas lapisan pakaian lain untuk melindungi mereka, dan orang di bawahnya, dari hujan. Sebagai mantel, jas hujan bahkan dapat dikenakan di atas mantel lain yang memberikan kehangatan lebih, karena jas hujan umumnya terbuat dari bahan yang cukup tipis untuk memudahkan penyimpanan dan transportasi. Seperti mantel lainnya, jas hujan karet umumnya lebih panjang dari mantel rata-rata dan menggantung hingga sekitar pertengahan paha untuk menutupi area tubuh tambahan selama hujan badai. Jas hujan karet terbuat dari kain yang telah diberi karet, proses yang membuat kain tahan air dan anti hujan. Sejak penemuannya, jas hujan karet sering disebut sebagai Mackintosh, mengacu pada Charles Mackintosh, seorang ahli kimia Inggris yang pertama kali mematenkan kain tahan air pada tahun 1823.

Tujuan Charles Mackintosh dalam menciptakan kain karet adalah untuk menciptakan produk yang akan membantu orang mengatasi cuaca yang sering hujan di Inggris. Dia awalnya menguji idenya dengan menggunakan naptha tar batubara untuk melelehkan karet menjadi lembaran tipis, yang kemudian dia laminasi ke kain wol. Model awal wol berlapis karet terbukti berat, kaku dan tidak nyaman. Selain itu, karet sering meleleh dalam cuaca panas. Banyaknya masalah Mackintoshes awal dilawan dengan ditemukannya proses vulkanisasi oleh Thomas Hancock pada tahun 1843.

Vulkanisasi adalah proses yang mengubah karet menjadi bahan yang lebih kuat dengan menambahkan belerang atau bahan kimia lainnya selama proses peleburan untuk menyembuhkannya. Paten vulkanisasi Hancock memecahkan masalah pelelehan karet. Masalah kenyamanan dan kekakuan dan kurangnya portabilitas jas hujan awal, bagaimanapun, tidak terpecahkan sampai produsen mulai menggunakan bahan yang lebih ringan dalam produksi jas hujan karet di akhir abad ke-19.

Sepanjang abad ke-20, mantel jenis Mackintosh telah diproduksi menggunakan katun dan kain ringan lainnya yang membuatnya lebih nyaman, lebih ringan, dan lebih mudah dibawa. Proses rubberizing juga telah disempurnakan untuk membuat lapisan lebih tipis dan lebih tahan lama. Pabrikan juga menerapkan larutan dan/atau selotip pada jahitan jas hujan karet untuk lebih menyegel mantel terhadap kemungkinan tempat di mana hujan dapat merembes melalui mantel. Semua proses ini membuat mantel lebih kuat sementara juga membuatnya lebih fleksibel, yang memungkinkannya untuk dilipat dan disimpan di semua jenis tas sehingga bisa siap kapan saja terjadi badai hujan.