Apa itu Jaringan Seksual?

Jaringan seksual adalah sejenis jaringan sosial, sekelompok orang yang dihubungkan oleh hubungan sosial. Jaringan seksual adalah jaringan sosial yang menghubungkan orang-orang yang terhubung melalui aktivitas seksual. Dengan kata lain, individu yang menjadi bagian dari jaringan seksual harus pernah melakukan hubungan seksual dengan setidaknya satu orang lain dalam jaringan tersebut. Banyak jejaring sosial terutama menarik bagi sosiolog dan pemasar. Jaringan seksual, di sisi lain, memainkan peran penting dalam kesehatan seksual dan penyebaran atau pencegahan penyakit menular seksual (PMS).

Sosiolog telah mempelajari cara manusia berinteraksi sejak akhir abad ke-19. Pada pertengahan abad ke-20, ilmuwan sosial seperti Stanley Milgram dari Harvard menyadari bahwa hubungan sosial manusia mengikuti pola tertentu yang dapat dilacak dan dipetakan. Penelitian terobosan seksolog Alfred Kinsey membuktikan bahwa ini juga berlaku untuk hubungan seksual. Dalam komunitas seperti kota kecil atau kampus universitas, persentase yang signifikan dari populasi akan terhubung dalam jaringan seksual yang saling terkait. Jaringan seksual lainnya terbentuk di sekitar kelompok khusus, seperti tempat kerja besar atau pelanggan klub malam tertentu.

Jaringan seksual dapat mengambil bentuk yang berbeda tergantung pada jaringan sosial asalnya. Pada tahun 2004, para peneliti di Ohio State University melacak jaringan seksual dari sebuah sekolah menengah di Midwestern AS yang tidak diketahui namanya. Studi sebelumnya tentang jaringan seksual telah menunjukkan bahwa beberapa individu dengan aktivitas seksual tingkat tinggi bertindak sebagai hub, menghubungkan sebagian besar jaringan lainnya. Sebaliknya, penelitian ini menunjukkan jaringan seksual sekolah menengah tersebar luas di seluruh tubuh siswa. Hal ini menunjukkan bahwa remaja yang baru pertama kali mengeksplorasi seksualitasnya, belum menetapkan peran dan kebiasaan yang sering menentukan bentuk jaringan seksual orang dewasa.

Studi jaringan seksual dapat membantu ahli epidemiologi memantau dan mengendalikan wabah PMS. Ini terutama benar setelah ditemukannya HIV/AIDS, penyakit menular seksual yang fatal dan tidak dapat disembuhkan. Pada awal 1980-an, masyarakat umum percaya bahwa AIDS hanya menyerang pria homoseksual, dan hanya sedikit orang yang berhati-hati dalam perilaku seksual mereka. Para ilmuwan segera menemukan bahwa penyakit virus dapat menginfeksi siapa saja, dan penyebaran awal di antara jaringan seksual laki-laki gay menyebabkan kesalahpahaman bahwa heteroseksual tidak akan terpengaruh. Hal ini menyebabkan pemahaman baru tentang jaringan seksual dan PMS, serta perubahan luas dalam sikap dan perilaku seksual, termasuk konsep seks aman.

Penelusuran jaringan seksual yang terkait dengan HIV didokumentasikan dengan baik dalam buku terlaris Randy Shilts tentang krisis AIDS awal, And the Band Played On. Film 1993 berdasarkan buku juga menggambarkan ini. Salah satu aspek dari penelitian ini mengungkapkan bagaimana jaringan seksual diubah dan diperluas dengan munculnya perjalanan udara yang terjangkau. Jaringan seksual terus berubah seiring dengan munculnya teknologi yang memungkinkan orang terhubung dengan cara baru dan mengejutkan.