Apa itu Jaringan Cluster?

Jaringan cluster adalah dua atau lebih perangkat komputasi yang bekerja bersama untuk tujuan komputasi yang sama. Jaringan ini memanfaatkan kekuatan pemrosesan paralel dari perangkat komputasi. Selain kekuatan pemrosesan yang meningkat, sumber daya komputasi bersama dalam jaringan cluster juga dapat memberikan skalabilitas, ketersediaan tinggi, dan kemampuan failover jika satu perangkat komputasi mengalami masalah. Ada tiga tipe dasar cluster komputasi: cluster load-balancing, cluster ketersediaan tinggi, dan cluster kinerja tinggi.

Cluster penyeimbang beban terdiri dari dua atau lebih sistem komputasi, juga disebut node. Beban kerja jaringan tersebar di node-node ini untuk meningkatkan kinerja komputasi jaringan. Dari perspektif pengguna, node berfungsi sebagai satu sistem komputer.

Jaringan cluster ketersediaan tinggi adalah dua atau lebih node komputasi yang menyediakan redundansi jika terjadi kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak. Ini juga disebut sebagai cluster failover. Ketika sistem komputasi gagal, operasinya ditransfer ke node redundan untuk menyediakan layanan komputasi berkelanjutan.

Cluster berkinerja tinggi menggunakan kekuatan pemrosesan paralel dari beberapa node cluster untuk menyediakan komputasi berkinerja tinggi. Hal ini memungkinkan node untuk bekerja sama pada suatu masalah. Ini sering kali merupakan solusi yang baik untuk bisnis yang jaringannya memiliki persyaratan pemrosesan tinggi tetapi memiliki anggaran terbatas.

Arsitektur clustering dapat sangat bervariasi tergantung pada teknologi jaringan yang digunakan dan tujuan dari sistem komputasi. Ada tiga arsitektur pengelompokan utama: mirrored disk, shared disk, dan shared nothing configurations. Arsitektur cluster mirrored-disk mereplikasi data aplikasi yang disimpan ke situs penyimpanan cadangan. Tujuan dasarnya adalah untuk menyediakan ketersediaan sumber daya komputasi yang tinggi serta pemulihan bencana jika terjadi beberapa jenis kegagalan komputasi.
Jaringan cluster disk bersama menggunakan perangkat input/output (I/O) pusat yang dapat diakses oleh semua node dalam cluster. Biasanya, mereka digunakan untuk berbagi penyimpanan disk untuk file dan database. Beberapa konfigurasi shared-disk mendistribusikan informasi ke semua node dalam sebuah cluster, sedangkan konfigurasi lainnya menggunakan server metadata pusat.
Arsitektur clustering shared-nothing memiliki node independen dan mandiri. Setiap node memiliki memori dan perangkat I/O sendiri. Itu tidak menyediakan akses disk bersamaan dari beberapa node, karena hanya satu node yang membutuhkan akses ke penyimpanan pada satu waktu. Seringkali setiap node dalam jenis arsitektur ini bertanggung jawab atas serangkaian tugas jaringan yang berbeda. Jaringan cluster tanpa berbagi dapat menskalakan hingga ratusan node dan merupakan opsi populer di lingkungan pengembangan web.