Apa itu Jaringan Cincin?

Jaringan cincin adalah jaringan dua atau lebih perangkat jaringan yang terhubung bersama secara fisik atau logis, satu demi satu, sehingga membentuk rantai perangkat, dengan perangkat terakhir dalam rantai dihubungkan kembali ke perangkat pertama. Jaringan cincin biasanya direkayasa sebagai topologi cincin tunggal atau cincin ganda. Teknologi multi-cincin yang melibatkan dua atau lebih cincin paralel juga telah dikembangkan.

Jaringan umumnya dicirikan dalam dua cara: secara fisik dan logis. Istilah “topologi fisik” menggambarkan cara perangkat terhubung secara fisik bersama, oleh karena itu topologi jaringan cincin fisik memiliki perangkat yang terhubung secara fisik bersama untuk membentuk sebuah cincin. Pandangan topologi logis berkaitan dengan bagaimana informasi mengalir. Dalam perspektif logis, topologi jaringan cincin mungkin memiliki perangkat yang terhubung secara fisik sebagai jaringan bus, jaringan bintang, jaringan mesh atau jaringan pohon, tetapi informasi mengalir dari perangkat ke perangkat seolah-olah mereka terhubung dalam cincin fisik. Misalnya, jaringan mungkin secara fisik diatur sebagai jaringan bintang, tetapi informasi dapat mengalir dari perangkat ke perangkat seolah-olah itu adalah jaringan cincin.

Salah satu kelemahan utama dari jaringan cincin tunggal adalah bahwa pemutusan di mana saja di cincin dapat menyebabkan kegagalan total aliran informasi. Untuk membantu mencegah gangguan seperti ini, cincin atau jalur putar balik paralel kedua dapat ditambahkan yang mengirimkan informasi ke arah yang berlawanan. Jenis jaringan redundan ini disebut jaringan dual ring. Jika salah satu cincin dalam jaringan dua cincin mengalami kerusakan, informasi masih dapat menjangkau semua perangkat dengan menggunakan jalur alternatif yang tidak rusak.

Kerugian kedua dari jaringan cincin adalah bahwa informasi berjalan lebih lambat karena data harus melewati setiap perangkat saat melewati jaringan. Terlepas dari keterbatasan ini, topologi cincin masih digunakan dalam jaringan serat optik seperti jaringan antarmuka data terdistribusi serat (FDDI), jaringan jaringan optik sinkron (SONNET) dan jaringan hierarki digital sinkron (SDH). Ketika jaringan berkecepatan tinggi ini menggabungkan topologi cincin ganda fisik, mereka selanjutnya mendapat manfaat dari redundansi yang disediakan oleh jenis topologi ini.

Jaringan cincin pertama kali menjadi populer pada 1980-an ketika topologi jaringan cincin logis digunakan dalam teknologi token ring. Keterbatasan yang melekat dalam jaringan cincin, bersama dengan masalah kompatibilitas antara cincin token dan protokol lainnya, mengakibatkan teknologi cincin token sebagian besar digantikan oleh metode transportasi data yang lebih baru seperti Ethernet. Meskipun Ethernet semakin terus menggantikan protokol yang digunakan dengan jaringan cincin serat optik, penggunaan dan pengembangan jaringan cincin untuk transportasi data berkecepatan tinggi terus berlanjut.