Apa itu Jamur Scarlet Hood?

Jamur tudung merah adalah jamur dalam genus waxcap Hygrocybe, genus jamur yang sangat bervariasi dan seringkali sangat berwarna-warni yang ditemukan di seluruh dunia. Agak tidak biasa untuk jamur, jamur tudung merah dapat dimakan, meskipun faktanya berwarna merah cerah, warna yang biasanya menunjukkan toksisitas pada jamur. Namun, jamur ini tidak terlalu menarik, jadi kebanyakan orang tidak memakannya, kecuali jika mereka merasa sangat putus asa.

Seperti kebanyakan waxcaps lainnya, jamur tudung merah adalah saprotrof, yang berarti mengumpulkan nutrisi dari bahan organik mati. Jamur tudung merah ditemukan di seluruh belahan bumi utara, terutama di hutan Amerika dan padang rumput yang tidak terawat di Eropa. Hutan adalah lokasi utama untuk bahan organik pembusukan yang bergizi, sementara padang rumput yang belum diolah dengan bahan kimia juga memiliki simpanan bahan organik bergizi yang kaya yang dapat dimakan oleh waxcaps.

Jamur ini biasanya kecil, dengan topi kerucut merah cerah yang perlahan-lahan rata dengan usia. Stipe atau batang jamur tudung kirmizi berwarna jingga sampai merah, dengan pangkal melebar. Cetakan spora berwarna putih, dan insangnya berhias, yang berarti menempel pada stipe jamur dengan potongan bahan yang lebar.

Secara formal, jamur tudung merah dikenal sebagai Hygrocybe coccinea. Jamur ini juga dikenal sebagai topi lilin yang benar atau topi lilin merah. Seperti yang disarankan oleh semua nama umum untuk jamur ini, warna merah mungkin merupakan ciri khasnya; nama Latin juga merujuk pada warna merah tua, karena coccinea adalah bahasa Latin untuk “merah.” Jamur ini telah dideskripsikan sejak tahun 1700-an, dan diklasifikasikan dalam Hygrocybe pada tahun 1800-an, setelah berpindah dari genus ke genus beberapa kali.

Karena jamur ini sangat cerah, mereka benar-benar muncul dari lingkungan sekitarnya, mudah terlihat bahkan oleh orang yang tidak terlalu memperhatikannya. Hal ini dapat membuat mereka menjadi spesies yang baik untuk ahli mikologi pemula untuk belajar mengidentifikasi, dan sering menyebar di sekitar jamur tudung merah mengungkapkan spesies jamur lain yang menarik, juga.

Karena jamur tudung merah secara teknis dapat dimakan, tetapi tidak terlalu enak, kebanyakan orang tidak memanen jamur ini, lebih memilih untuk memotretnya di tempat untuk catatan mereka. Karena warnanya yang kaya, jamur ini menjadi subjek yang sangat baik untuk fotografi alam, terutama bila tersedia kamera berkualitas tinggi.