Apa itu Jam Kuarsa?

Sepanjang sejarah, orang merasa perlu mengetahui waktu. Awalnya, mereka hanya melihat posisi matahari. Jika berada di tengah langit, sudah waktunya makan siang. Jika di luar gelap, sudah waktunya untuk tidur.

Namun, seiring berkembangnya budaya, teknologi, dan industri, diperlukan metode ketepatan waktu yang lebih akurat. Ketika berabad-abad berlalu, manusia mulai mengandalkan jam matahari, kemudian jam bertenaga pegas atau pendulum. Semua perangkat ini memenuhi tujuannya, tetapi seiring dengan laju masyarakat yang semakin cepat, begitu pula keinginan umat manusia untuk mengetahui waktu yang tepat.

Jam kuarsa adalah jawabannya. Di dalam jam kuarsa seseorang akan menemukan dua bagian yang sangat penting: kristal kuarsa dan osilator elektronik. Kedua objek ini, bila digabungkan dengan berbagai roda gigi, motor, dan penghitung digital, memungkinkan rata-rata jam atau arloji kuarsa kehilangan atau memperoleh rata-rata hanya sepuluh detik per tahun.

Jam kuarsa pertama kali ditemukan pada akhir 1920-an; mereka melonjak ke popularitas massal selama tahun 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat mereka terjangkau. Selain akurasi dan biaya rendah, keindahan jam kuarsa terletak pada bahan yang melekat pada mineral dari mana ia mendapatkan namanya.

Kuarsa sangat umum, ditemukan di pasir dan batu. Ini tidak biasa, meskipun, kristal kuarsa adalah piezoelektrik. Ini berarti bahwa jika kristal kuarsa digetarkan atau diperas, ia menghasilkan arus listrik yang sangat kecil. Dalam nada yang sama, jika seseorang menjalankan arus listrik kecil melalui kristal kuarsa, itu akan bergetar pada frekuensi yang tepat. Lebih baik lagi, itu akan selalu bergetar pada frekuensi yang sama dan tepat.

Di situlah letak rahasia jam kuarsa. Di dalam jam ada baterai kecil. Melalui sirkuit elektronik, listrik ditembakkan melalui kristal kuarsa. Sebagai tanggapan, kristal mulai berosilasi dengan kecepatan tepat 32,768 kali per detik. Sirkuit elektronik lain menghitung getaran ini, dan menghasilkan satu pulsa per detik. Kemudian mengirimkan pulsa itu ke roda gigi atau motor mini, yang menggerakkan jarum jam di sekitar permukaan jam atau menerjemahkan informasi ke dalam tampilan digital.

Karena penggunaan energinya yang rendah, baterai pada jam tangan atau jam kuarsa dapat bertahan selama bertahun-tahun. Ini adalah peningkatan besar dibandingkan harus mengingat untuk memutar arloji, memperkirakan panjang bayangan, atau menatap matahari. Berkat jam kuarsa, Anda sekarang dapat selalu tepat waktu untuk makan siang.