Apa itu Jalan Armada?

Fleet Street adalah jalan di London yang terkait erat dengan jurnalisme Inggris, meskipun sebagian besar penerbit Inggris telah pindah ke daerah lain. Selain terhubung dengan pers Inggris, itu juga rumah bagi sejumlah firma hukum, dan banyak pengacara juga memiliki kantor di dalam dan di sekitar jalan. Itu dapat diakses oleh sejumlah stasiun Bawah Tanah London, dan lokasinya cukup nyaman, yang menjelaskan mengapa itu menjadi pusat penerbitan Inggris begitu lama.

Jalan London yang terkenal ini didirikan pada tahun 1400-an, membentang dari Sungai Fleet, yang menjadi nama jalan itu, hingga Strand. Pada suatu waktu, Armada Sungai menandai batas-batas kota abad pertengahan, dan batas-batas ini ditegakkan dengan tembok-tembok tangguh yang dirancang untuk mempertahankan kota dari penjajah. Pembangunan jalan memungkinkan kota berkembang secara dramatis, mencerminkan populasi London yang terus bertambah.

Penerbitan di Fleet Street dimulai sekitar tahun 1500, ketika printer pertama mulai mendirikan toko di sana. Seperti yang sering terjadi ketika perdagangan baru muncul di kota, percetakan berkerumun di sana setelah toko cetak pertama didirikan, dan jalan itu dengan cepat dikenal sebagai pusat kekuatan industri penerbitan. Akibatnya, surat kabar Inggris secara alami juga menempatkan diri di sepanjang jalan, memanfaatkan mesin cetak yang mudah diakses dan printer berpengalaman.

Sepanjang tahun 1980-an, sebagian besar surat kabar Inggris bermarkas di Fleet Street, dan namanya identik dengan pers di Inggris. Banyak dari kantor berita ini sudah cukup tua dan memiliki kecenderungan politik dan sosial tradisional yang mapan. Pers Inggris secara historis cukup beragam, dengan segala macam jurnalis, editor, dan staf surat kabar lainnya saling bekerja sama di sana. Fleet Street terkenal dengan budaya yang keras dan cepat, di mana para jurnalis bekerja sepanjang waktu, makan di luar dengan rekening pengeluaran yang terkenal murah hati, dan saling meraup jika memungkinkan.

Penerbitan Inggris mengalami pergeseran selama tahun 80-an, berkat tekanan dari serikat pekerja dan konglomerat pers internasional. Akibatnya, banyak perusahaan penerbitan mendirikan kantor pusat baru di lokasi lain, memberi ruang bagi komunitas hukum untuk masuk. Saat ini, istilah tersebut digunakan baik untuk menyebut pers Inggris maupun untuk menggambarkan orang yang bekerja dan menulis selama masa kejayaan Fleet Street. budaya pulau.