Jaket Safari adalah jaket ringan yang biasanya terbuat dari katun atau campuran katun, dan secara tradisional berwarna khaki. Mereka biasanya dapat diidentifikasi karena sejumlah saku depan eksterior, biasanya empat, dan fitur lainnya, seperti tanda pangkat dan ikat pinggang. Istilah jaket safari sering digunakan secara bergantian dengan jaket semak, meskipun jaket semak terkadang tidak memiliki sabuk dan tanda pangkat yang menjadi ciri khas jaket safari. Sementara jaket safari pada awalnya diproduksi untuk dikenakan pada safari di Afrika, jaket ini telah dipakai dengan santai untuk keperluan fashion setidaknya sejak 1950-an dengan kebangkitan besar lainnya dalam popularitas di abad ke-21.
Biasanya dibuat dari poplin atau bor kapas, tergantung pada ketebalan jaket yang diinginkan, jaket safari mungkin dimodelkan setelah pakaian militer khaki Inggris yang dirancang untuk dipakai di iklim panas. Akibatnya, ia memiliki beberapa kemiripan gaya dengan jaket gaya militer, termasuk empat saku depan eksterior, biasanya dengan penutup kancing, tanda pangkat, dan ikat pinggang, meskipun jaket militer tidak selalu berikat. Sementara jaket safari tradisional berwarna khaki, atau terkadang hijau zaitun atau hijau militer, jaket ini fleksibel dalam hal desain dan memiliki banyak variasi dalam warna, panjang, jumlah kantong, dan ikat pinggang. Beberapa varietas bahkan memiliki lengan pendek, meskipun kadang-kadang inilah perbedaan antara jaket safari dan jaket semak.
Dibuat selama abad ke-19 untuk dipakai di iklim Afrika yang panas, jaket safari dipakai oleh penjajah Inggris yang menjelajahi Afrika. Jaket menjadi semakin populer di awal abad ke-20 dengan petualangan Inggris, Amerika, dan Afrika Selatan yang melakukan safari di semak-semak Afrika, seringkali untuk tujuan berburu dalam jumlah besar. Fleksibilitas bahan yang ringan membuat jaket mudah dikemas, sedangkan ketangguhan poplin atau bor membuatnya kokoh dan tahan lama. Selain itu, warna khaki yang cerah dapat menahan panas dan saku memudahkan untuk membawa banyak barang kecil yang berguna untuk safari.
Sampai sekitar tahun 1950-an, jaket safari umumnya tidak dipakai untuk tujuan santai. Popularitas novelis Amerika Ernest Hemingway, dirinya sendiri seorang pemburu besar yang telah menghabiskan banyak waktu di Afrika, membawa jaket safari ke dunia mode. Sejak itu, jaket safari umumnya menjadi mode, tetapi terutama di awal abad ke-21 ketika banyak perancang busana ternama memproduksi dan memasarkan versi jaket mereka sendiri yang sangat bervariasi.