Apa itu Ironi Komik?

Ironi komik adalah teknik sastra atau perangkat retoris di mana ironi menciptakan efek lucu. Ironi komik datang dalam berbagai bentuk, dan dapat berasal dari pernyataan ironis oleh karakter atau narator dalam sebuah karya fiksi. Bisa juga timbul dari situasi yang dihadirkan dalam karya.
Mahasiswa retorika membagi ironi menjadi beberapa kategori. Salah satu dari kategori ini dapat memainkan peran ironi komik. Ironi verbal, misalnya, adalah bentuk ironi yang muncul dari perbedaan antara apa yang dikatakan pembicara dan apa yang dia maksud. Contoh klasik dari ironi verbal yang digunakan untuk efek komik terjadi di baris pembuka novel Pride and Prejudice karya Jane Austen. Novel ini dibuka dengan pernyataan bahwa “adalah kebenaran yang diakui secara universal, bahwa seorang pria lajang yang memiliki keberuntungan, pasti menginginkan seorang istri.” Kenyataannya, bagaimanapun, pernyataan ini dimaksudkan secara ironis: karakter wanita dalam novel tersebut sebagian besar berkaitan dengan menemukan pria lajang yang beruntung untuk dinikahi.

Ironi verbal muncul dari kontras dalam kata-kata; sebaliknya, ironi dramatis muncul dari kontras antara apa yang pembaca atau pengamat ketahui dan apa yang diketahui karakter. Contoh klasik ironi dramatis, yang digunakan dalam kasus ini untuk efek tragis, terjadi dalam Romeo and Juliet karya Shakespeare, di mana penonton mengamati karakter yang berperilaku seolah-olah Juliet telah meninggal, meskipun penonton tahu bahwa dia masih hidup. Ironi dramatis juga dapat digunakan untuk efek komik. Contoh ironi dramatis yang serupa, yang digunakan kali ini untuk efek komik hitam, terjadi di Cymbeline karya Shakespeare, di mana Imogen menemukan tubuh tanpa kepala yang disalahartikan sebagai kekasihnya, Posthumus. Ironi komik muncul dari fakta bahwa Imogen membuat beberapa pernyataan tentang bagaimana dia tidak pernah bisa salah mengira tubuh Posthumus, meskipun penonton tahu dia sebenarnya salah.

Jenis ironi ketiga, ironi situasional, muncul dari peristiwa-peristiwa dalam sebuah karya fiksi. Dalam ironi situasional, ironi berkembang dari perbedaan antara niat karakter dan hasil tindakannya. Jenis ironi komik ini biasanya menonjolkan kesombongan atau ambisi karakter. Ironi situasional mendasari plot banyak komedi televisi. Contoh klasik termasuk I Love Lucy atau The Simpsons, plot yang biasanya berpusat pada karakter yang meramu skema rumit yang menjadi bumerang dengan efek lucu.