Apa itu Iris Germanika?

Meskipun iris Jerman, juga dikenal sebagai Iris germanica, berasal dari wilayah Mediterania, tanaman ini sekarang biasa dibudidayakan di kebun di seluruh Amerika Serikat dan Eropa. Sementara bentuk liar dari spesies iris ini umumnya berwarna ungu, banyak hibrida mudah ditemukan dalam berbagai macam warna. Seperti kerabat dekatnya, Florentine orris (I. florentina) dan bendera biru Harlequin (I. versicolor), iris Jerman memiliki sejarah yang menarik dan luas.

Beberapa catatan menunjukkan bahwa tanaman Iris germanica dapat ditelusuri kembali ke akhir tahun 1500-an. Akar kering, yang berbau seperti violet, biasa digunakan di Yunani kuno, Roma, dan Mesir sebagai bahan pewangi, penyedap dan kosmetik. Meskipun aromanya semakin kuat seiring bertambahnya usia, penyembuhan akarnya bisa memakan waktu hingga tiga tahun atau lebih. Setelah kering, akar yang digiling dapat digunakan dalam bunga rampai, sachet, parfum, dan losion.

Akarnya dapat disuling dengan uap juga untuk menghasilkan mentega dan ekstrak berwarna krem ​​yang dapat ditemukan di banyak minuman dan makanan panggang. Hal ini juga digunakan sebagai agen penyedap dalam permen dan sebagai bahan dalam beberapa produk gigi. Selain sejarah penggunaannya sebagai wewangian dan agen kuliner, Iris germanica memiliki banyak kegunaan obat.

Akar memiliki sejarah panjang digunakan sebagai diuretik. Ini meningkatkan aliran urin dan telah digunakan di masa lalu untuk membantu mengobati masalah dengan retensi air dan edema. Tanaman ini memiliki penggunaan yang mendalam sebagai obat perut juga. Telah diresepkan untuk membantu merangsang pencernaan, meningkatkan nafsu makan, dan meredakan kolik. Jari-jari akar iris germanica diperkirakan berasal dari Jerman. Ini diberikan kepada bayi dan digunakan sebagai pengganti murah untuk cincin gigi koral dan gading.

Iris germanica pernah menjadi pengobatan umum untuk berbagai kondisi paru-paru. Kualitas pencahar dan ekspektorannya menjadikannya obat yang sangat baik untuk melonggarkan lendir dan dahak berlebih. Obat yang berasal dari tanaman ini dapat membantu meredakan batuk dan pilek, bronkitis, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Selain itu, salep yang dibuat dari akarnya telah terbukti membantu mempercepat penyembuhan luka ringan saat dioleskan.

Ada kerugian menggunakan obat iris Jerman. Iris germanica, seperti kerabatnya, dapat menyebabkan mual dan muntah, terutama bila dikonsumsi dalam dosis besar. Tanaman ini juga dapat menyebabkan masalah pencernaan yang parah. Beberapa orang mungkin menunjukkan iritasi kulit juga. Seperti halnya pengobatan rumahan, perawatan dari praktisi yang berpengalaman disarankan.