Investigasi asal dan penyebab adalah penyelidikan tentang keadaan kebakaran. Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk menentukan dari mana dan bagaimana api itu berasal, untuk mengetahui apakah itu pembakaran atau bukan, dan untuk memberikan petunjuk tentang siapa yang mungkin bertanggung jawab atas kebakaran tersebut. Anda mungkin juga mendengar penyelidikan asal dan penyebab yang disebut hanya sebagai penyelidikan pembakaran atau kebakaran.
Di sebagian besar wilayah di dunia, untuk mempraktikkan cabang forensik ini, seorang individu atau perusahaan harus memiliki lisensi. Untuk mendapatkan lisensi, orang harus menunjukkan kemampuan untuk menyelidiki kebakaran secara akurat dan aman. Pelatihan dalam investigasi pembakaran biasanya melibatkan pembelajaran tentang cara kerja kebakaran, apa yang menyebabkan kebakaran, bagaimana personel layanan darurat menangani tempat kejadian kebakaran, dan bagaimana mengumpulkan bukti. Karena bukti dari kebakaran dapat digunakan di pengadilan jika terjadi pembakaran, penting untuk menjaga integritas bukti.
Penyelidikan asal dan penyebab merupakan cabang ilmu forensik yang menarik, karena salah satu tujuannya adalah untuk menentukan apakah suatu kejahatan telah dilakukan atau tidak. Dalam kebanyakan kasus, forensik melibatkan studi kejahatan tertentu, seperti pembunuhan atau penculikan, untuk mengumpulkan petunjuk untuk membantu menyelesaikannya. Penyelidik kebakaran harus memulai dengan mencari tahu apa yang terjadi sebelum mereka dapat beralih ke “siapa” api.
Dalam penyelidikan asal dan penyebab yang khas, penyelidik tiba di lokasi kebakaran secepat mungkin untuk mengumpulkan bukti, terkadang muncul saat api masih menyala untuk melihat apakah ada pola yang dapat dideteksi. Beberapa departemen pemadam kebakaran memiliki izin untuk melakukan penyelidikan semacam itu, dan dalam kasus lain, perusahaan swasta atau lembaga pemerintah akan digunakan. Segera setelah pemadam kebakaran membersihkan lokasi, menunjukkan bahwa itu aman untuk bekerja, penyelidik masuk. Mereka memeriksa lokasi dengan cermat, mengambil banyak foto untuk mendokumentasikan pekerjaan mereka dan mengambil sampel yang menarik.
Sampel dianalisis di laboratorium untuk mencari bukti seperti jejak akselerator, zat yang dapat meningkatkan intensitas kebakaran. Penyelidik asal dan penyebab mencoba mencari tahu di mana api mulai, dan apa penyebabnya: sambungan listrik yang longgar, misalnya, atau sekaleng bensin dan korek api. Para kru dapat menggunakan anjing pembakar untuk mencari jejak akselerator, bersama dengan anjing kadaver untuk mencari tanda-tanda korban.
Terkadang, hasil penyelidikan asal dan penyebab tidak dapat disimpulkan. Para penyelidik mungkin tidak dapat menentukan apakah kebakaran itu disengaja atau tidak, menetapkan api itu “mencurigakan” tetapi bukan pembakaran yang pasti. Penyelidikan juga dapat mengungkapkan bahwa api itu adalah pembakaran, tetapi tidak memberikan petunjuk tentang siapa yang bertanggung jawab; penyelidikan lebih lanjut dapat menjadi pekerjaan untuk penegakan hukum atau perusahaan asuransi.