Apa itu Inventaris Berkelanjutan?

Kadang-kadang disebut sebagai persediaan perpetual, persediaan berkelanjutan adalah sarana untuk memelihara proses pendokumentasian yang sistematis yang selalu sesuai dengan stok fisik yang ada. Saat item dikeluarkan dari area stok atau suplai untuk digunakan atau dikonsumsi, detail inventaris berkelanjutan disesuaikan untuk mencatat pengurangan inventaris fisik. Banyak bisnis menggunakan metode ini untuk memastikan bahwa barang yang dibutuhkan tersedia setiap saat, dan sebagai pengingat untuk memesan ulang produk utama tertentu bila diperlukan.

Pemeliharaan persediaan terus-menerus adalah hal yang biasa di fasilitas manufaktur, di mana ada kebutuhan konstan untuk mengganti suku cadang yang aus pada mesin produksi. Umumnya, area persediaan didirikan di suatu tempat di lokasi produksi, dan manajer persediaan ditugaskan untuk mengawasi situasi persediaan fisik dan buku. Seringkali, individu yang perlu mendapatkan suku cadang atau persediaan lain sebagai bagian dari operasi pemeliharaan dan perbaikan akan mendekati manajer dengan permintaan tertulis tentang apa yang dibutuhkan. Manajer memasuki area penyimpanan untuk inventaris fisik, mengambil item atau item, dan mengirimkannya ke pihak yang meminta. Pada saat ini, manajer persediaan dapat menggunakan permintaan produk tertulis untuk mengurangi item dari inventaris buku, menyinkronkan inventaris fisik dan tertulis.

Dalam banyak situasi manufaktur, ada proses rekonsiliasi periodik yang memeriksa ulang persediaan buku terhadap persediaan fisik. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin mengharuskan adanya penghitungan fisik semua barang dalam persediaan fisik setidaknya dua kali per tahun kalender. Hasil penghitungan tangan dibandingkan dengan persediaan buku dan penyesuaian dilakukan sesuai kebutuhan. Proses ini bertindak sebagai sistem check and balance sekunder untuk memastikan stabilitas inventaris yang berkelanjutan.

Salah satu manfaat utama dari pendekatan persediaan berkelanjutan adalah memudahkan untuk menjadwalkan pemesanan ulang suku cadang dan persediaan utama setelah tingkat persediaan mencapai titik rendah yang ditentukan. Saat memposting pengeluaran terakhir ke persediaan buku, manajer persediaan akan mencatat ketika jumlah unit dalam persediaan fisik tergelincir di bawah titik tertentu, dan memulai proses pelaksanaan pesanan untuk unit tambahan. Proses ini membantu memastikan selalu tersedia cukup suku cadang dan persediaan untuk menjaga mesin produksi tetap berjalan dengan baik.