Apa itu Inti Basal?

Sebuah inti basal, atau ganglia basal, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengelompokan beberapa inti. Ganglia basal ditemukan di dasar otak dan di setiap sisi talamus. Masing-masing dari dua belahan otak memegang bagian ganglia basal. Ada empat pengelompokan yang masing-masing bekerja untuk mengontrol berbagai fungsi, termasuk kontrol motorik tak sadar dan gerakan mata.

Striatum adalah bagian dari inti basal yang terdiri dari putamen dan berekor. Bagian lain, putamen, bertanggung jawab untuk mengontrol jenis pembelajaran dan gerakan menggunakan dopamin. Berekor menggunakan dopamin untuk mengontrol pembelajaran, tetapi juga mengontrol aspek memori, seperti pemrosesan umpan balik. Secara keseluruhan, striatum adalah bagian terbesar. Sementara menerima informasi dari banyak area otak, bagian ini mengirimkan informasinya hanya ke bagian lain dari ganglia basal.

Bagian kedua disebut globus pallidus. Bagian ini dibagi menjadi dua bagian oleh lamina meduler medial, dan disebut sebagai globus pallidus internal dan eksternal. Striatum mengirimkan informasi ke globus pallidus. Informasi yang diterima kemudian dikirim ke area yang mengontrol fungsi motorik, baik sadar maupun tidak sadar.

Substantia nigra, bagian ketiga dari inti basal, dibagi menjadi dua bagian. Mirip dengan globus pallidus, substansia nigra pars reticulata menyampaikan informasi ke area motorik. Substantia nigra pars compacta juga mengontrol suplai dopamin ke striatum. Ketika digabungkan, kedua bagian ini berperan dalam pergerakan serta pengaturan dan distribusi dopamin.

Sebagai bagian keempat dari nukleus basal, nukleus subthamalic menerima informasi dari korteks dan striatum. Sama seperti tiga bagian lainnya, keluaran informasi dari nukleus subthamalic digunakan oleh area yang berhubungan dengan motorik. Beberapa peneliti menyebut bagian ini sebagai kekuatan pendorong ganglia basal. Ini berarti bahwa inti basal memainkan peran besar dalam transfer informasi ke bagian lain dari ganglia.

Banyak dokter dan peneliti berteori bahwa masalah dengan inti basal mengarah ke kondisi neurologis. Menggunakan fungsi ganglia basalis sebagai panduan, kondisi seperti penyakit Huntington dan Parkinson diyakini sebagai akibat dari kerusakan pada substansia nigra dan striatum. Masalah dengan fungsi ganglia basal diyakini menyebabkan penyakit Wilson, sindrom Tourette, dan bahkan gangguan obsesif kompulsif.