Apa itu Integritas Ego?

Dalam psikologi, konsep integritas ego dapat merujuk secara umum pada perkembangan ego yang sehat atau secara khusus pada salah satu tahap perkembangan yang dikemukakan oleh psikolog Erik Erikson. Erikson percaya bahwa manusia bergerak melalui delapan tahap perkembangan yang berbeda selama hidup mereka, dengan integritas ego menjadi tahap terakhir. Pada setiap titik, individu akan menghadapi krisis dan menyelesaikannya untuk melanjutkan ke yang berikutnya, atau gagal dan tetap pada tahap perkembangan yang terhenti. Penelitian Erikson sangat penting, karena ia adalah salah satu psikolog pertama yang secara khusus melihat peran perkembangan penuaan.

Erikson berpendapat bahwa orang dewasa yang lebih tua pindah ke tahap integritas ego versus keputusasaan dari perkembangan mereka di sekitar usia 60. Penyelesaian krisis yang berhasil akan menghasilkan pandangan hidup yang bulat dan holistik, sementara kegagalan akan menghasilkan depresi dan keputusasaan. Dukungan seperti hubungan dekat dengan teman dan keluarga dapat membantu orang dewasa yang lebih tua melewati tahap perkembangan ini. Erikson berteori bahwa dalam masyarakat dengan orang dewasa yang lebih tua dengan penyesuaian yang baik, anak-anak akan cenderung tidak takut akan penuaan dan kematian.

Krisis pada tahap ini biasanya disebabkan oleh pengingat akan kematian. Seiring bertambahnya usia, teman dan keluarga mereka mulai meninggal, yang dapat memicu kekhawatiran tentang kematian dan kematian. Ini juga dapat memacu orang dewasa yang lebih tua untuk merenungkan kembali kehidupan, memikirkan pencapaian dan kegagalan. Jika refleksi dalam bentuk rangkaian kenang-kenangan ini berhasil, krisis harus diselesaikan. Pasien akan merasa puas dengan pilihan yang dibuat dalam hidup dan setiap kontribusi yang diberikan kepada masyarakat, dan akan memasuki keadaan yang disebut Erikson sebagai kebijaksanaan.

Kegagalan selama tahap pengembangan integritas ego dapat mengakibatkan keputusasaan. Orang dewasa yang lebih tua yang merasa tidak menjalani kehidupan yang baik dapat mengalami depresi dan kesusahan. Orang lain mungkin kekurangan dukungan yang mereka butuhkan untuk memikirkan kehidupan mereka sebagai akibat dari hidup dalam isolasi, gagal menjangkau teman dan keluarga, atau ditolak selama upaya untuk mengingat kehidupan mereka. Berbicara dengan orang-orang di sekitar mereka tentang kehidupan mereka dapat membantu orang dewasa yang lebih tua menyelesaikan krisis integritas ego versus keputusasaan.

Kesadaran teori ini sangat penting bagi ahli gerontologi dan profesional perawatan kesehatan lainnya yang bekerja dengan orang dewasa yang lebih tua. Mereka harus dapat menawarkan layanan yang paling sesuai dengan biaya mereka. Demonstrasi bahwa kenang-kenangan sangat bermanfaat bagi perkembangan psikologis menyoroti kebutuhan orang dewasa yang lebih tua untuk memiliki akses ke interaksi masyarakat; proyek seperti mewawancarai veteran, misalnya, dapat membantu orang dewasa yang lebih tua bergerak melalui tahap integritas ego sambil juga mengumpulkan informasi tentang minat sejarah dan budaya.