Instrumen penerbangan adalah alat pengukur, indikator dan sistem peringatan di kokpit pesawat. Peralatan ini membantu pilot menerbangkan pesawat dengan aman di bawah berbagai kondisi penerbangan, siang atau malam. Instrumen menyampaikan informasi penting tentang sistem, kondisi, dan kinerja pesawat selama penerbangan, dan mungkin, dan terkadang perlu, bagi pilot untuk mengoperasikan pesawat hanya dengan mengandalkan instrumen.
Variasi dan kompleksitas instrumen penerbangan pesawat tergantung pada jenis pesawat dan tujuan penggunaannya. Pesawat baling-baling tunggal umumnya membutuhkan instrumentasi yang kurang canggih daripada pesawat baling-baling kembar. Sementara sebagian besar pesawat – pesawat terbang dan helikopter – memerlukan altimeter, indikator kecepatan udara dan indikator heading, ada beberapa jenis pesawat seperti pesawat eksperimental buatan sendiri, ultralight, glider dan lain-lain, yang dapat diterbangkan sepenuhnya tanpa ketergantungan pada instrumen penerbangan dengan cara yang menguntungkan. kondisi cuaca. Banyak pilot, swasta, komersial dan militer, juga bergantung pada alat bantu navigasi radio seperti pencari rentang omnidirectional frekuensi sangat tinggi (VOR) untuk membantu mempertahankan arah.
Di Amerika Serikat, ada dua set peraturan yang mengatur penerbangan — aturan penerbangan visual dan aturan penerbangan instrumen. Yang pertama mengatur pengoperasian pesawat ketika pilot terbang terutama pada isyarat visual, sedangkan yang kedua mengatur contoh di mana pilot memilih atau dipaksa untuk menggunakan instrumentasi mereka saja. Dalam praktiknya, pilot menggunakan kombinasi isyarat visual dan instrumentasi selama penerbangan, tetapi pilot harus mendapatkan sertifikasi tambahan untuk menerbangkan pesawat hanya dengan instrumentasi. Pelatihan tambahan termasuk jam terbang diperpanjang dengan penekanan pada instrumen terbang. Sertifikasi dikeluarkan oleh otoritas penerbangan negara tempat pilot tinggal.
Untuk pesawat komersial yang lebih besar, seperti pesawat jet, dan pesawat militer, instrumen penerbangan jauh lebih maju secara teknologi. Tampilan head-up elektronik memungkinkan pilot pesawat tempur untuk mengawasi langit, menunjukkan data penerbangan yang paling relevan pada proyeksi tembus pandang yang selalu berada di garis pandang pilot. Peralatan navigasi canggih, termasuk kompas yang diaktualisasikan komputer, komputer perawatan kursus otomatis, dan instrumen lainnya, digunakan pada pesawat komersial besar untuk memungkinkan awak pesawat mengontrol pesawat dengan lebih baik.
Instrumen penerbangan biasanya diatur di dalam kokpit pesawat sedemikian rupa sehingga pilot dapat melihat pengukur dan indikator dengan lancar dan mulus. Secara tradisional, instrumentasi penerbangan ditampilkan dalam format analog atau digital, tetapi dengan berkembangnya komputerisasi kontrol penerbangan, instrumen menjadi sepenuhnya elektronik. Instrumen penerbangan elektronik berbeda dari instrumen digital dalam hal pembacaan digital menampilkan data dari sensor yang sama yang digunakan instrumen analog. Instrumen elektronik, di sisi lain, menggunakan prosesor komputasi daripada perangkat mekanis untuk mengumpulkan dan mentransfer data penerbangan.