Apa itu Instruksi Juri?

Instruksi juri adalah arahan dari hakim kepada juri yang diberikan ketika suatu kasus selesai dan juri bersiap untuk menunda untuk membahas masalah tersebut. Instruksi tersebut memberi para juri kerangka kerja yang harus mereka pertimbangkan ketika membuat keputusan tentang fakta-fakta kasus tersebut. Instruksi ini ditulis oleh juri dan dibacakan kepada juri. Juri juga dapat meminta salinan untuk digunakan di ruang juri selama pertimbangan mereka.

Juri dituntut untuk menemukan fakta dari sebuah kasus. Dalam instruksi juri, hakim memberi tahu juri bagaimana sampai pada putusan saat mereka berunding. Instruksi mungkin sangat sederhana atau mungkin melibatkan lapisan kompleksitas yang harus disaring saat juri mempertimbangkan informasi yang disajikan di pengadilan. Terutama jika terdakwa menghadapi beberapa dakwaan, instruksi juri bisa menjadi sangat rumit.

Beberapa standar harus dipenuhi saat memberikan instruksi juri. Hakim harus menggunakan bahasa yang lugas dan jelas untuk membuat pernyataan yang dapat dimengerti. Jika jargon hukum diperlukan, itu harus didefinisikan dalam instruksi juri sehingga juri tahu apa artinya. Selain itu, instruksinya harus legal. Hakim tidak bisa memberikan arahan yang melanggar hukum. Jika instruksi tidak memenuhi standar hukum, ada kemungkinan bahwa putusan tersebut dapat ditentang di tingkat banding dengan alasan bahwa instruksi tersebut membingungkan atau bersifat ilegal.

Banyak pengadilan regional memiliki instruksi juri standar untuk penggunaan hakim mereka. Hakim dapat mengisi bagian yang kosong dengan nama dan pelanggaran. Namun, hakim tidak diharuskan untuk menggunakan ini. Mereka dapat memilih untuk menulis instruksi mereka sendiri. Dalam kedua kasus tersebut, hakim biasanya berkonsultasi dengan pengacara di kedua sisi kasus untuk memastikan bahwa instruksinya jelas dan akurat. Hal ini memberikan kesempatan kepada para pengacara untuk meminta penyusunan ulang kata-kata atau untuk menantang suatu aspek dari instruksi tersebut sebelum juri mendengarkan mereka.

Juri mungkin memiliki tingkat pendidikan yang sangat bervariasi. Beberapa mungkin tidak mengalami kesulitan memahami instruksi, sementara yang lain mungkin membutuhkannya dijelaskan atau diklarifikasi. Untuk juri yang tuli, sulit mendengar, atau yang memiliki gangguan pemrosesan pendengaran, instruksi harus diberikan dalam media yang dapat diakses dengan bantuan teks atau terjemahan bahasa isyarat. Orang-orang yang membutuhkan akomodasi seperti ini untuk menjadi juri harus memberi tahu pengadilan sehingga langkah-langkah yang tepat dapat diambil.