Insinyur fasilitas terlibat dalam pembuatan berbagai sistem yang menggerakkan pabrik manufaktur. Selain merancang tata letak untuk proses produksi, seseorang di posisi ini juga akan terlibat aktif dalam perancangan sistem utilitas di dalam ruang, termasuk sumber daya, pengatur suhu, air, dan penerangan. Tergantung pada aplikasinya, dia juga akan terlibat dalam desain dan pemeliharaan sistem yang lebih khusus, seperti pemrosesan bahan kimia atau kontrol lingkungan.
Selain secara aktif terlibat dalam desain dan konstruksi sistem pabrik, insinyur fasilitas juga akan sering mengawasi operasi yang sedang berlangsung dari berbagai sistem. Insinyur akan sering menentukan jadwal pemeliharaan untuk setiap sistem operasi di dalam gedung, termasuk waktu henti untuk penggantian suku cadang dan pengujian efisiensi. Tergantung pada ukuran dan kompleksitas pabrik, perusahaan dapat memilih untuk mempekerjakan lebih dari satu insinyur fasilitas. Ini memberikan kesempatan bagi setiap insinyur untuk fokus pada aspek spesifik dari keseluruhan operasi, dan bekerja untuk memastikan semua sistem bekerja pada efisiensi optimal.
Selama proses desain, insinyur fasilitas akan sering bekerja sangat erat dengan insinyur manufaktur dan manajer proyek konstruksi. Bersama-sama, tim ini akan menentukan opsi terbaik untuk mesin produksi, serta mengatur alur proses produksi di lantai pabrik. Setelah desain selesai dan mulai beroperasi, insinyur fasilitas akan bekerja dengan kru pemeliharaan untuk memastikan bahwa tugas harian yang berkaitan dengan sistem dilakukan, serta membuat program berulang untuk pemeliharaan yang lebih komprehensif.
Seorang insinyur fasilitas dapat berfungsi sebagai konsultan pada renovasi atau konstruksi baru dari bangunan dan desain produksi, dan menyerahkan tugasnya kepada orang lain pada akhir periode kontrak. Dalam kasus lain, dia mungkin menemukan penempatan permanen dengan perusahaan individu, tetap di satu situs atau bepergian ke situs baru ketika perusahaan memilih untuk membuka lokasi baru.