Apa itu Injeksi Vitamin K?

Suntikan vitamin K adalah suntikan yang diberikan kepada sebagian besar bayi segera setelah lahir. Suntikan ini penting untuk membantu mencegah perdarahan akibat kekurangan vitamin K yang mengancam jiwa. Kondisi ini jarang terjadi dengan sekitar satu dari 10,000 bayi terkena. Jika kondisi ini memang terjadi terkadang dapat menyebabkan kerusakan otak pada bayi baru lahir atau bahkan kematian.
Jika tidak ada cukup vitamin K dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Ketika darah tidak dapat membeku, bahkan luka terkecil pun akan terus mengeluarkan darah untuk waktu yang sangat lama. Memar dapat tumbuh cukup besar meskipun lukanya sangat kecil. Ketika tidak ada cukup vitamin K, ada kemungkinan pendarahan yang tidak terkontrol terjadi di bagian lain dari tubuh. Ini bisa berbahaya jika terjadi pendarahan di otak karena terkadang akan menghasilkan stroke yang bisa berakibat fatal.

Vitamin K tidak secara alami ada dalam tubuh manusia. Ini diproduksi oleh bakteri yang berada di usus anak-anak dan orang dewasa. Usus bayi steril saat lahir sehingga tidak dapat memproduksi vitamin K. Vitamin ini tidak diturunkan ke bayi selama kehamilan karena tidak dapat melewati plasenta. Satu-satunya cara bagi bayi baru lahir untuk mendapatkan vitamin yang sangat dibutuhkan ini adalah dengan menerimanya melalui suntikan vitamin K.

Ada beberapa risiko yang terkait dengan suntikan vitamin K. Dalam kebanyakan kasus, suntikan vitamin K adalah salah satu hal pertama yang dilakukan pada bayi dalam beberapa menit setelah kelahiran. Tembakan ini dikirim dengan cepat ke otot besar paha atas bayi. Beberapa peneliti dan profesional kesehatan percaya bahwa bentuk trauma pada awal kehidupan bayi ini dapat memiliki efek emosional yang bertahan lama. Infeksi di tempat suntikan adalah risiko lain yang terkait dengan suntikan vitamin K ini untuk bayi baru lahir.

Beberapa tahun yang lalu beberapa penelitian menunjukkan bahwa suntikan vitamin K dikaitkan dengan perkembangan leukemia (kanker darah) pada anak-anak. Ketika penelitian ini dipublikasikan, banyak orang tua khawatir tentang keamanan suntikan vitamin K. Ini memicu lebih banyak penelitian tentang injeksi vitamin K. Segera ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara leukemia dan injeksi vitamin K pada bayi baru lahir.

Suntikan vitamin K telah diberikan kepada bayi baru lahir sejak tahun 1960-an. Jutaan bayi baru lahir telah menerima suntikan ini tanpa efek samping. Orang tua dapat memutuskan untuk tidak mengizinkan bayi mereka menerima suntikan vitamin K. Ini adalah topik yang harus mereka diskusikan dengan dokter mereka. Penting bagi orang tua untuk memahami risiko tidak mengizinkan bayi mereka menerima suntikan vitamin K yang baru lahir ini.