Infeksi hidung adalah peradangan pada rongga sinus atau saluran hidung. Ini lebih sering disebut sebagai infeksi sinus atau infeksi hidung. Infeksi pada hidung bisa berupa infeksi akut yang terjadi secara tiba-tiba, atau bisa juga kronis, yang berlangsung lama dan terkadang berulang.
Salah satu gejala yang paling umum dari infeksi hidung adalah sakit kepala dengan tekanan, yang biasanya di bagian depan wajah di atas hidung dan mata. Gejala khas lainnya termasuk nyeri wajah, terutama di sepanjang mata, hidung, dan area pipi. Terkadang kelembutan ini bisa terfokus pada satu sisi wajah dan kepala. Umumnya, infeksi hidung disertai dengan hidung tersumbat dan demam dengan batuk berulang juga.
Gejala tambahan dari infeksi hidung dapat mencakup post-nasal drip dengan sakit tenggorokan, tulang pipi yang nyeri atau bengkak, dan demam ringan yang persisten. Bagi banyak orang, gejala infeksi hidung lebih buruk di pagi hari dan hilang seiring berjalannya hari. Karena berbaring terkadang dapat memperburuk gejala, infeksi sinus atau hidung dapat membuat sulit tidur bagi sebagian orang.
Ada beberapa penyebab infeksi hidung, yang paling umum adalah infeksi virus pada sistem pernapasan bagian atas. Infeksi virus ini sering merusak lapisan sinus, yang pada gilirannya menyebabkan lapisan menjadi meradang. Setelah lapisan meradang, saluran hidung tersumbat dan bakteri mulai menumpuk di rongga sinus, menyebabkan infeksi.
Meski kurang umum, infeksi sinus juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi atau polutan di udara. Pada beberapa orang, ini dapat menyebabkan sinus menjadi tersumbat seperti infeksi virus, menyebabkan penyumbatan dan pada gilirannya menyebabkan infeksi pada hidung atau rongga hidung. Dalam kasus yang sangat jarang, jamur dapat menyebabkan infeksi hidung, tetapi ini cenderung terjadi hanya pada mereka yang memiliki sistem kekebalan yang sudah lemah dari penyakit lain seperti AIDS atau diabetes.
Perawatan untuk membersihkan infeksi sinus melibatkan menjaga sinus tetap terbuka dan meningkatkan drainase. Banyak semprotan hidung dan dekongestan yang dijual bebas dapat melakukannya, meskipun terkadang dokter mungkin meresepkan steroid oral atau intranasal jika kemacetannya sangat parah. Antibiotik seperti penisilin juga dapat digunakan untuk membantu membersihkan bakteri dari hidung.
Infeksi hidung biasanya bukan kondisi yang serius, dan dalam banyak kasus akan hilang secara perlahan selama beberapa hari atau minggu. Namun, dalam beberapa kasus, infeksi sinus dapat menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk otak. Dalam kasus ini, infeksi sangat serius dan bahkan bisa berakibat fatal. Gejala infeksi hidung yang menyebar ke otak dapat mencakup perubahan kepribadian yang tiba-tiba, sakit kepala parah, dan bahkan kejang. Jika salah satu dari gejala ini terjadi, perawatan medis harus segera dicari.