Apa itu Induksi Magnetik?

Induksi magnetik, yang kadang-kadang disebut sebagai induksi elektromagnetik, adalah penciptaan arus listrik yang diinduksi, biasanya dalam konduktor yang bergerak dalam medan magnet. Itu juga bisa menggambarkan penciptaan medan magnet oleh aliran arus melalui konduktor. Dalam teknologi, induksi magnetik digunakan untuk motor induksi, kompor, transformator, senter, penghantar energi nirkabel, generator, dan banyak aplikasi lainnya.

Prinsip dasar induksi magnet adalah bahwa perubahan fluks magnet akan menginduksi arus listrik dalam konduktor terdekat. Dalam skenario ini, arus harus berjalan melalui jalur tertutup, seperti rangkaian lengkap, dan fluks magnet dapat diubah baik oleh perubahan kekuatan medan magnet atau oleh gerakan konduktor melalui medan magnet. Hukum Faraday memberikan hubungan kuantitatif antara perubahan fluks magnet dan gaya gerak listrik terinduksi (EMF), yang sama dengan perubahan negatif fluks per satuan waktu. Untuk kumparan kawat, perubahan fluks magnet per waktu harus dikalikan dengan jumlah kumparan untuk menentukan nilai EMF yang benar.

Dalam aplikasi praktis, induksi magnetik dapat digunakan untuk mengubah berbagai jenis energi. Ini dapat digunakan untuk menghasilkan panas, seperti dalam kasus kompor induksi magnetik, atau untuk menciptakan energi dan gerakan mekanik, seperti dalam kasus motor induksi. Meskipun mekanisme transfer energi berbeda untuk setiap perangkat, mereka beroperasi dengan prinsip dasar yang sama.

Kompor induksi magnetik beroperasi dengan menciptakan arus yang menghasilkan panas resistif di panci atau wajan. Dasar kompor dibentuk oleh kawat melingkar, yang menerima arus bolak-balik (AC). Arus ini menginduksi medan magnet, yang berosilasi bersama dengan arus dan menghasilkan arus listrik induksi dalam panci atau wajan logam. Panas resistif dihasilkan berdasarkan ketahanan panci atau wajan individu, yang dioptimalkan melalui penggunaan bahan feromagnetik, seperti baja dan besi. Mekanisme pemanasan serupa dapat digunakan dalam aplikasi lain selain memasak, termasuk pengelasan logam.

Penciptaan energi mekanik dan rotasi pada motor induksi magnetik juga melibatkan medan magnet yang berosilasi. Dalam pengaturan ini ada dua bagian motor yang disebut stator, atau bagian diam, dan rotor, atau bagian yang berputar. Masing-masing mampu mempengaruhi medan magnet yang lain untuk menciptakan torsi, yang memutar motor dan menciptakan energi mekanik. Mekanisme operasi ini mirip dengan transformator, karena motor induksi magnetik dan transformator bekerja dengan mengubah arus listrik dalam sistem.