Apa itu Indikator Kecepatan Udara?

Indikator kecepatan udara adalah instrumen di kokpit pesawat atau helikopter yang menunjukkan kepada pilot seberapa cepat pesawat terbang relatif terhadap udara di luar. Kalibrasi indikator kecepatan udara biasanya diukur dalam knot (mil laut per jam), yang merupakan satuan kecepatan yang setara dengan 1.852 kilometer per jam (sekitar 1.151 mil per jam). Indikator kecepatan udara adalah instrumen yang sangat penting yang digunakan pada semua tahap penerbangan, termasuk lepas landas, mendaki, menjelajah, menuruni, dan mendarat. Jenis pesawat yang berbeda memiliki aturan yang berbeda tentang kecepatan yang harus dituju pilot selama setiap tahap penerbangan, dan indikator kecepatan udara pesawat membantu pilot untuk terbang dengan aman sesuai dengan aturan ini.

Indikator kecepatan udara pesawat biasanya mengukur kecepatan secara tidak langsung, dengan menggunakan pengukuran tekanan udara. Kecepatan dihitung dengan mengukur perbedaan antara tekanan udara statis dan tekanan udara impak. Tekanan udara statis menggambarkan tekanan normal udara pada ketinggian di mana pesawat terbang, dan biasanya diukur pada pesawat terbang melalui port statis, yang terletak di luar pesawat di lokasi di mana udara relatif tidak terganggu. Tekanan impak, juga disebut tekanan pitot, diukur melalui tabung, yang disebut tabung pitot. Tabung ini biasanya terletak di tepi depan sayap, atau di hidung, di mana kekuatan udara yang dihasilkan oleh pergerakan pesawat dapat diukur.

Indikator kecepatan udara merupakan bagian dari sistem pitot-statis pesawat di mana ia berada. Sistem pitot-statis berfungsi melalui sejumlah perangkat yang peka terhadap tekanan. Sistem biasanya akan mencakup tabung pitot, port statis, indikator kecepatan udara pesawat, dan sejumlah instrumen lainnya, termasuk altimeter, yang digunakan pilot untuk menentukan seberapa tinggi di atas permukaan laut dia terbang.

Penting untuk dipahami bahwa indikator kecepatan udara tidak menampilkan kecepatan di mana pesawat bergerak relatif terhadap tanah. Ini hanya mengukur kecepatan pesawat relatif terhadap udara di luar pesawat. Ini penting, karena kecepatan gerak pesawat tidak relevan dengan kinerjanya di udara. Kecepatan udara tidak hanya dipengaruhi oleh pergerakan pesawat, tetapi juga oleh kecepatan angin. Akibatnya, sementara kecepatan udara di mana pesawat tertentu lepas landas biasanya akan sama, kecepatan gerak akan sangat besar, tergantung pada arah dan kecepatan angin pada hari tertentu.