Indeks tertimbang harga adalah jenis indeks pasar saham yang digunakan untuk menilai nilai sekelompok saham. Dalam indeks tertimbang harga, setiap saham diberi bobot, atau peringkat pengaruh, berdasarkan harga saham yang beredar. Semakin tinggi harga saham suatu saham, semakin besar bobot yang diberikan. Dalam indeks tertimbang harga, nilai keseluruhan grup lebih dipengaruhi oleh saham dengan nilai saham terbesar dan lebih sedikit oleh saham dengan nilai lebih rendah. Jenis indeks ini digunakan di beberapa indeks pasar saham terkenal, antara lain Dow Jones Industrial Average dan Dow Jones Utility Average di Amerika Serikat.
Saat melihat indeks tertimbang harga, kunci yang perlu diingat adalah nilai saham. Terlepas dari seberapa besar sebuah perusahaan atau berapa banyak saham yang beredar, nilai saham adalah raja. Misalnya, katakanlah perusahaan A memiliki 5,000 saham senilai $80 dolar AS (USD) masing-masing dan perusahaan B memiliki 100,000 saham masing-masing senilai $20 USD. Meskipun perusahaan B bernilai lebih berdasarkan nilai pasar keseluruhannya karena fakta bahwa ia memiliki lebih banyak saham, perusahaan A akan tertimbang lebih tinggi dalam indeks tertimbang harga karena harga saham individualnya lebih tinggi.
Karena pembobotan ini, perubahan nilai saham mempengaruhi rata-rata secara berbeda untuk saham yang berbeda. Dalam contoh di atas, saham perusahaan A akan memiliki dampak empat kali lipat terhadap nilai rata-rata keseluruhan karena harga sahamnya empat kali lipat dari perusahaan B. Hal ini sangat kontras dengan indeks tertimbang nilai pasar, di mana pasar secara keseluruhan nilai saham perusahaan tertentu inilah yang menentukan nilai rata-rata indeks. Nilai pasar adalah jumlah saham dikalikan dengan harga saham. Dalam indeks tertimbang nilai pasar, perusahaan B akan memiliki pengaruh lebih besar daripada perusahaan A karena memiliki nilai pasar keseluruhan yang lebih besar.
Indeks pasar seringkali dapat membantu investor melihat arah keseluruhan pergerakan saham di negara atau area bisnis tertentu. Misalnya, Dow Jones Industrial Average adalah indeks tertimbang harga dari 30 perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Hal ini sering dikonsultasikan untuk melihat bagaimana kinerja pasar saham AS secara keseluruhan dari hari ke hari atau tahun ke tahun. Dow Jones Utility Average, yang terdiri dari 15 perusahaan utilitas besar di AS, dapat membantu memberikan pandangan yang lebih terfokus tentang bagaimana kinerja perusahaan utilitas AS secara umum.