Indeks harga menunjukkan harga rata-rata sekelompok barang atau jasa di suatu wilayah tertentu selama periode waktu tertentu. Indeks harga memberikan informasi tentang pergerakan harga dari waktu ke waktu dan variasi harga di lokasi yang berbeda. Indeks ini dapat membantu orang mengukur ekonomi dan industri serta merencanakan investasi.
Seorang ekonom yang ingin menghitung indeks ini pertama-tama memilih tahun dasar, kemudian memilih kelompok barang dan jasa yang pergerakan harganya ingin dia lacak. Ekonom harus mengumpulkan harga barang dan jasa ini pada tahun dasar dan saat ini. Dia kemudian menghitung rasio harga saat ini dengan harga di tahun dasar. Rumus sederhananya adalah sebagai berikut: (Harga saat ini / Harga tahun dasar) X 100. Nilai indeks harga di atas 100 menunjukkan pergerakan harga ke atas, sedangkan nilai di bawah 100 menunjukkan pergerakan ke bawah.
Misalnya, perhatikan seorang ekonom yang hanya ingin mencari pergerakan harga kemeja, celana, dan roti dari 2009 hingga 2010. Selama periode yang dipertimbangkan, harga setiap kemeja telah naik dari $20 dolar AS (USD) menjadi $25 USD, harga setiap celana telah naik dari $10 USD menjadi $12 USD dan harga setiap roti telah naik dari $0.50 menjadi $0.55. Jika ekonom ingin kelompok barang terdiri dari 10 kemeja, lima pasang celana dan 100 roti, harga kelompok barang adalah $250 USD — ((10 X $10 USD) + (5 X $20 USD) + (100 X $0.50 USD)) pada tahun 2009 dan $300 ((10 X $12 USD) + (5 X $25 USD) + (100 X $0.55 USD)) pada tahun 2010. Indeks harga dapat dihitung sebagai berikut: ($300 USD / $250 USD) X 100 = 120. Oleh karena itu, indeks menunjukkan pergerakan ke atas secara keseluruhan dalam harga barang-barang yang dipertimbangkan.
Pada kenyataannya, indeks sering mewakili sekeranjang ratusan barang dan jasa untuk menciptakan gambaran yang komprehensif dari suatu ekonomi atau industri. Ada beberapa jenis indeks harga umum, yang mencakup industri atau ekonomi secara keseluruhan. Indeks harga konsumen (IHK) mencakup harga eceran dari sekelompok besar barang dan jasa, termasuk makanan, perumahan, pakaian dan transportasi, untuk mengukur biaya hidup di wilayah geografis tertentu. Para ekonom juga menggunakan CPI untuk menghitung inflasi. Indeks harga produsen atau indeks harga grosir mengukur harga yang dikenakan produsen untuk produk mereka, sedangkan indeks harga rumah menunjukkan pergerakan harga properti residensial.