Imunologi bawaan berkaitan dengan fungsi dan struktur sistem kekebalan tubuh. Lebih khusus lagi, ini berfokus pada kekebalan bawaan. Sistem kekebalan dipisahkan menjadi dua kelompok: bawaan dan adaptif.
Imunologi bawaan berfokus pada pertahanan nonspesifik sistem kekebalan tubuh. Pertahanan ini termasuk bahan kimia yang terjadi dalam darah, penghalang fisik dan sel yang dibuat untuk menyerang zat asing. Studi area ini membantu peneliti menentukan seberapa cepat tubuh merespon paparan antigen.
Sistem imun bawaan dan adaptif bekerja menuju tujuan yang sama yaitu melindungi tubuh dari zat asing, tetapi cara mereka mencapai tujuan ini berbeda. Sistem kekebalan bawaan siap untuk bertahan sejak paparan terjadi, tetapi sistem kekebalan adaptif membutuhkan lebih banyak waktu untuk merespons — ia harus beradaptasi. Imunologi bawaan telah menunjukkan bahwa sistem imun adaptiflah yang bertahan melawan antigen spesifik yang memicu respons; sistem imun bawaan tidak spesifik karena bereaksi sama terhadap semua antigen. Sistem imun bawaan tidak mengingat antigen yang telah terpapar sebelumnya.
Meskipun imunologi bawaan mempelajari sistem kekebalan bawaan, ia juga harus mempelajari bagaimana sistem bawaan dan adaptif bekerja bersama. Ada banyak komponen yang satu mempengaruhi komponen yang lain. Misalnya, jika sistem kekebalan adaptif menemukan organisme yang sebelumnya ditemui, ia akan bekerja lebih cepat untuk menghancurkannya tanpa mengambil banyak waktu untuk beradaptasi, tetapi jika ada organisme tambahan atau infeksi yang tidak dikenali, sistem kekebalan bawaan. sudah akan bertahan ketika sistem adaptif masuk. Pada saat yang sama, ketika sistem kekebalan bawaan menciptakan pertahanan seluler, sistem adaptif merespons dengan tepat. Namun, sistem bawaan bereaksi terlebih dahulu, karena sistem adaptif membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengenali dan merespons.
Melalui imunologi bawaan, penelitian telah menunjukkan bahwa ada beberapa elemen sistem bawaan. Hambatan anatomis adalah pertahanan pertama dan bersifat fisik, seperti kulit. Jika penghalang anatomi rusak, infeksi dimulai; pertahanan termasuk peradangan. Makrofag dan sel pembunuh alami menyediakan bagian dari penghalang seluler.
Dengan mempelajari tentang bagaimana sistem kekebalan bekerja untuk melawan infeksi, para peneliti menyumbangkan informasi biomedis yang penting. Dengan perincian yang dipelajari tentang sistem bawaan, juga dipelajari bagaimana tubuh akan merespons organisme tertentu. Ini membantu menentukan seberapa efektif obat-obatan dan kapan dibutuhkan untuk meningkatkan respons alami tubuh.