Imunoglobulin Tetanus adalah obat suntik yang dapat membantu mencegah infeksi tetanus pada mereka yang mungkin telah terpapar bakteri penyebab tetanus. Bakteri penyebab tetanus biasanya ada di dalam tanah, dan siapa pun yang menderita luka, terutama luka tusukan, mungkin berisiko tertular tetanus. Vaksin tetanus telah bermanfaat bagi banyak orang, tetapi mereka yang belum pernah divaksinasi, atau yang belum menerima suntikan booster dalam sepuluh tahun terakhir, mungkin dapat tertular tetanus. Imunoglobulin tetanus bukanlah vaksin, tetapi dapat membantu mencegah infeksi tetanus pada mereka yang tidak memiliki kekebalan, dan mungkin telah terpapar. Imunoglobulin tetanus biasanya diproduksi menggunakan plasma darah donor yang kebal terhadap tetanus.
Vaksin tetanus biasanya mengandung sejumlah racun penyebab penyakit yang diproduksi oleh bakteri tetanus. Memperkenalkan racun ini ke dalam tubuh melalui vaksin dapat memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk mengembangkan antibodi terhadap bakteri, yang biasanya memberikan kekebalan. Imunoglobulin tetanus biasanya dibuat dari plasma darah mereka yang kebal terhadap infeksi tetanus, dan sudah mengandung antibodi yang diperlukan untuk melawan tetanus.
Karena imunoglobulin tetanus mengandung dosis antibodi terhadap tetanus, imunoglobulin ini dapat digunakan untuk memberikan kekebalan instan terhadap tetanus pada orang yang berisiko tinggi yang mungkin telah terpapar. Vaksin umumnya tidak berguna bagi mereka yang sudah terpapar, karena tubuh mungkin perlu berbulan-bulan untuk mengembangkan antibodi yang diperlukan. Tidak seperti vaksin, bagaimanapun, imunoglobulin tetanus umumnya tidak memberikan perlindungan jangka panjang terhadap tetanus. Untuk perlindungan jangka panjang, vaksin tetanus biasanya diperlukan.
Tetanus, juga kadang-kadang disebut lockjaw, adalah penyakit bakteri. Biasanya bekerja pada sistem saraf untuk menyebabkan kontraksi otot, seringkali pada otot rahang, kepala, dan leher. Meskipun tetanus bisa mematikan, biasanya tidak terjadi di negara maju, di mana vaksin sering tersedia. Namun, penyakit ini masih dianggap sebagai ancaman di seluruh dunia, karena tetanus menyerang sekitar satu juta orang per tahun, sebagian besar di negara berkembang.
Meskipun vaksin melawan bakteri tetanus efektif, suntikan booster harus diberikan setiap sepuluh tahun untuk membantu mereka mempertahankan efektivitasnya. Mereka yang belum menerima vaksin, atau yang gagal mengikuti jadwal vaksin tetanus yang sesuai, mungkin berisiko tertular tetanus. Bakteri penyebab tetanus umumnya hidup di dalam tanah, dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka. Mereka sering masuk ke dalam tubuh melalui luka tusukan.