Dana Moneter Internasional (IMF) adalah organisasi internasional yang berkantor pusat di Amerika Serikat yang mempromosikan pemeliharaan ekonomi global yang sehat. Ada 185 negara anggota di IMF, yang berarti hampir setiap negara di dunia ada di IMF, dan segelintir negara yang bukan anggota biasanya diwakili secara tidak langsung. Dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari, IMF bekerja sama dengan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan, yang lebih dikenal sebagai Bank Dunia.
Dasar untuk pendirian IMF diletakkan pada konferensi Bretton Woods pada tahun 1944. Negara-negara di konferensi tersebut sepakat bahwa rencana cepat perlu dilakukan untuk mempromosikan pemulihan ekonomi setelah Perang Dunia Kedua. Tujuannya adalah untuk membuat dana tersedia untuk rekonstruksi dan pembangunan kembali ekonomi-ekonomi utama yang telah hancur oleh perang, dan dari sana, IMF secara alami berkembang menjadi sebuah organisasi dengan lingkup internasional.
Salah satu peran kunci IMF dalam perekonomian global adalah sebagai pemberi pinjaman kepada negara-negara yang sedang berjuang secara ekonomi. IMF memberikan pinjaman dengan dana yang diinvestasikan oleh negara-negara anggotanya. IMF juga memfasilitasi kelancaran pertukaran mata uang di seluruh dunia, dan mempromosikan perdagangan internasional sambil mengawasi kesehatan ekonomi internasional dan mengadakan pertemuan rutin bagi negara-negara anggotanya untuk membahas isu-isu penting.
Setiap negara anggota IMF diberikan kuota berdasarkan faktor-faktor seperti kekuatan ekonomi dan stabilitas pemerintahannya. Kuota menentukan pengaruh negara anggota terhadap IMF, dan jumlah uang yang dapat dipinjam negara tersebut. Setiap negara juga diberikan sejumlah Hak Penarikan Khusus (SDR) berdasarkan kuotanya. SDR memungkinkan negara-negara anggota untuk menarik cadangan mata uang IMF, dan mereka secara rutin digunakan dalam akuntansi internasional. Faktanya, SDR terkadang sangat mirip dengan mata uang internasional.
Pekerjaan IMF terkadang dikritik oleh orang-orang yang peduli dengan negara berkembang. Pinjaman IMF biasanya datang dengan istilah yang dikenal sebagai persyaratan yang beberapa orang merasa eksploitatif atau tidak produktif. Persyaratan dapat menempatkan apa yang dianggap sebagai beban yang tidak adil pada penerima pinjaman IMF, atau mereka dapat mendikte kebijakan nasional dengan cara yang tidak selalu menguntungkan penduduk. Terutama, IMF biasanya mengamanatkan program Penyesuaian Struktural yang memaksa penerima manfaat untuk membuka perdagangan bebas, kadang-kadang dengan persyaratan yang tidak terlalu menguntungkan.