Apa itu Ilmu Hewan?

Secara umum, ilmu hewan berkaitan dengan studi tentang hewan non-manusia. Lebih khusus lagi, disiplin ini menekankan pada hewan peliharaan, atau hewan yang dikendalikan dan dirawat sampai tingkat tertentu oleh manusia. Masalah biologis utama seperti fisiologi, anatomi, dan perkembangan diselidiki oleh para ilmuwan hewan. Studi-studi ini kemudian diterapkan pada isu-isu mulai dari nutrisi hewan hingga reproduksi hewan. Sub-disiplin yang ditargetkan termasuk pertanian dan kedokteran hewan.

Area fokus utama dalam ilmu hewan adalah struktur dan fungsi hewan peliharaan. Oleh karena itu, para ilmuwan dapat menyelidiki organ tubuh tertentu dan kapasitasnya serta proses seluler dan kimia yang terjadi di dalam hewan. Area studi yang lebih spesifik dapat dihasilkan dari penyelidikan ini, seperti siklus reproduksi dan bagaimana hewan merespons berbagai makanan.

Pengaruh lingkungan dan campur tangan manusia memainkan peran utama dalam kehidupan hewan-hewan ini, jadi pertimbangan masalah ini juga biasa. Misalnya, faktor-faktor seperti iklim dan kekayaan tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dan tanaman adalah sumber makanan utama bagi banyak hewan peliharaan. Dengan demikian, faktor-faktor ini sering menarik bagi individu yang terlibat dengan ilmu hewan. Umat ​​manusia juga sangat mempengaruhi hewan dan hewan peliharaan pada khususnya, baik dalam kapasitas penjaga pribadi atau dengan pertimbangan skala yang lebih besar seperti pertumbuhan industri yang merusak habitat atau undang-undang dan peraturan berbasis hewan.

Subdisiplin ilmu hewan sangat banyak. Ilmu pertanian, bagaimanapun, bisa dibilang merupakan bidang di mana ilmu hewan memiliki sejarah terpanjang. Faktanya, disiplin keseluruhan pada suatu waktu hampir secara eksklusif mencakup hewan ternak. Studi tentang hewan ternak biasa seperti sapi, babi, dan ayam berlanjut di tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan di dunia sehari-hari. Area minat umum mungkin termasuk pola makan dan penggembalaan, kebiasaan kawin, dan kerentanan terhadap penyakit

Banyak institusi pendidikan tinggi menawarkan gelar ilmu hewan. Siswa akan sering melakukan penelitian tentang hewan hidup dan bekerja dalam korelasi dengan bisnis yang berfokus pada hewan seperti peternakan lokal. Kelas dapat berfokus pada mata pelajaran seperti ilmu pangan, pemuliaan, dan mikrobiologi.

Setelah seseorang masuk ke dalam studi ilmu hewan, ada sejumlah pilihan karir. Karena hewan ternak merupakan landasan awal perampokan ilmu hewan, banyak individu melanjutkan tradisi dengan memasuki karir pertanian. Orang lain mungkin memilih untuk bekerja dengan hewan tertentu seperti kuda dalam disiplin berkuda atau lumba-lumba dan makhluk laut peliharaan lainnya di pusat perairan sebagai pelatih hewan. Karir medis atau berbasis sains seperti kedokteran hewan atau zoologi menyediakan sumber pekerjaan lain. Peluang tambahan meliputi: groomer, game warden, spesialis nutrisi hewan, joki, penjaga taman, dan teknisi hewan.