Apa itu Iklan Televisi?

Dengan miliaran pemirsa setia yang tersebar di setiap benua, media televisi dianggap oleh banyak pakar pemasaran sebagai platform utama untuk iklan bertarget. Siaran iklan televisi 30 atau 60 detik tunggal selama acara seperti Super Bowl atau Olimpiade dapat dengan mudah mencapai mata dan telinga miliaran pelanggan potensial. Iklan televisi mungkin lebih mahal untuk diproduksi dan disiarkan daripada bentuk iklan lainnya, tetapi juga memiliki kekuatan untuk terhubung dengan khalayak luas secara bersamaan.

Iklan televisi mirip dengan iklan radio dalam arti menyampaikan promosi penjualan tertentu dalam waktu terbatas. Sebagian besar iklan televisi berdurasi 30 atau 60 detik, cukup lama untuk memberikan informasi yang relevan kepada pemirsa atau membuat opini spesifik tentang produk atau layanan, tetapi tidak cukup lama untuk menghilangkan perhatian pemirsa. Iklan televisi umumnya ditempatkan pada jeda strategis selama program utama dan beberapa menit sampai puncak jam berikutnya.

Ketertarikan visual dan audio sangat penting dalam iklan televisi. Alih-alih mempekerjakan aktor pengisi suara tunggal untuk membaca salinan iklan di atas ranjang musik, aktor dapat menciptakan citra visual yang selanjutnya meningkatkan daya tarik iklan. Gambar keluarga yang bahagia berkumpul di sekitar meja makan dapat meningkatkan daya tarik dari jenis sup kalengan yang baru, misalnya. Seorang pria menarik yang dikelilingi oleh model cantik dapat menunjukkan daya tarik seks dari cologne baru juga.

Karena pemirsa televisi dapat dengan mudah membedakan iklan televisi yang diproduksi murah dari program reguler, banyak biro iklan televisi mempekerjakan copywriter, sutradara, dan aktor profesional untuk menghasilkan iklan kaliber profesional yang akan diingat pemirsa lama kemudian.

Bahkan jika gambar atau salinan tersebut tampaknya tidak ada hubungannya dengan produk atau layanan yang sebenarnya, pemirsa sering kali mengingat gambaran yang mengejutkan atau nostalgia atau lucu dalam sebuah iklan. Salah satu iklan televisi terkenal dari tahun 1970-an menampilkan seorang pemain sepak bola yang mengancam bernama Mean Joe Greene menerima minuman ringan dari seorang penggemar muda. Citra inspirasional menciptakan kesan yang baik dari minuman ringan, meskipun hanya muncul di iklan yang sebenarnya selama beberapa detik.

Iklan televisi mirip dengan iklan radio dalam hal lain. Karena keterbatasan waktu, kebanyakan spot televisi harus berdurasi tepat 30 atau 60 detik. Pengiklan membayar stasiun televisi untuk “meninggalkan” iklan selama sejumlah jeda lokal, itulah sebabnya pemirsa cenderung melihat lebih banyak iklan yang diproduksi secara lokal selama jam malam atau sore hari. Selama jam tayang utama, jeda iklan umumnya diisi dengan tempat yang diproduksi untuk klien nasional atau regional. Biaya menjalankan tempat televisi di stasiun tertentu dapat berkisar dari beberapa ratus dolar untuk stasiun lokal kecil hingga beberapa juta dolar untuk satu iklan TV yang ditayangkan selama Super Bowl.