Ikan teri adalah spesies ikan laut yang ditemukan di berbagai lingkungan. Ini telah menjadi sumber makanan yang populer bagi manusia sejak zaman Romawi, ketika ikan digunakan dalam berbagai macam hidangan termasuk saus ikan yang difermentasi yang disebut garum. Ikan teri adalah ikan gelap dan berminyak yang sebagian konsumen sangat menikmati salad dan pizza, sementara konsumen lain dikondisikan untuk lebih banyak ikan pucat meremehkan ikan teri sederhana.
Ikan teri berkerabat dengan herring, dan merupakan ikan kecil keperakan dengan warna kehijauan. Ikan teri jarang melebihi lima inci (12 sentimeter) panjangnya. Ikan teri bepergian dalam kelompok besar ikan, membuatnya mudah dipanen untuk pemangsa manusia dan hewan. Ikan teri umumnya memakan plankton, dan pada gilirannya menyediakan makanan untuk berbagai spesies laut, beberapa di antaranya mengikuti kelompok ikan teri untuk memastikan sumber nutrisi yang konsisten. Kawanan ikan teri bisa menjadi pemandangan yang menakjubkan ketika ia bergerak mendekati permukaan, dengan sinar matahari yang memancar dari ribuan ikan.
Karena ikan teri telah banyak ditangkap selama berabad-abad, beberapa stok ikan terancam. Dengan munculnya penangkapan ikan trawl komersial, para ilmuwan mulai menyadari bahwa ikan teri menghadapi krisis lingkungan, dan merekomendasikan agar pengendalian dilakukan pada penangkapan ikan teri sebelum terlambat. Akibatnya, banyak negara mulai mengatur penangkapan ikan teri lebih ketat, menyadari hasil penangkapan berlebihan spesies gembong yang memberi makan banyak ikan pemangsa yang lebih besar.
Ikan teri paling sering dikonsumsi diawetkan, dan ikan sering diasinkan atau dikemas dalam minyak sehingga dapat digunakan sepanjang tahun. Ikan teri terkadang ditemukan dikemas dalam garam, dalam hal ini mereka harus direndam dan dibilas sebelum dikonsumsi. Ikan diawetkan dengan tulang utuh, karena mereka kecil dan cukup lunak untuk dimakan bersama ikan dan ukuran ikan teri sedemikian rupa sehingga fillet tidak mungkin dilakukan secara realistis. Ikan teri juga enak segar, dan sering muncul dipanggang, dililitkan ke makanan, atau dicampur dengan saus pasta.
Ikan teri agak difitnah secara tidak adil oleh konsumen, karena ikan ini sebenarnya kaya akan asam omega-3 yang sehat dan dagingnya yang gelap tidak membawa merkuri sebanyak spesies berdaging putih. Ikan teri memberikan rasa yang khas dan kompleks yang dapat menjadi tambahan yang luar biasa untuk banyak hidangan Mediterania, di mana ikan telah populer terintegrasi selama berabad-abad. Konsumen yang berani juga dapat memakan ikan yang diawetkan langsung untuk manfaat kesehatannya, meskipun rasa ikan teri lebih baik jika dicampur dengan makanan lain.