Apa itu Ikan Badut?

Ikan badut adalah ikan omnivora berwarna cerah yang ditemukan di Samudra Pasifik dan Hindia. Warnanya yang cerah, menyerupai cat wajah cerah yang dikenakan oleh badut sirkus, menjelaskan namanya. Ada 30 spesies ikan badut yang berbeda, dan sebagian besar dikenal karena hubungan simbiosisnya yang sukses dengan anemon laut beracun. Kecantikan mereka membuat mereka menjadi ikan akuarium yang dicari, meskipun mereka sulit untuk dirawat sebagai hewan peliharaan. Pada awal tahun 2000-an, ikan ini terkenal karena perannya dalam film Finding Nemo.

Varietas clownfish yang paling dikenal adalah oranye terang, dengan garis-garis vertikal putih lebar dan garis-garis hitam tipis. Varietas lain bisa berwarna hitam, hijau, atau merah; sebagian besar memiliki striping putih yang khas. Ukurannya berkisar dari 3 hingga 7 inci (10 hingga 18 cm). Mereka hidup dari alga, plankton, dan ikan kecil serta makhluk laut. Beberapa makhluk dalam makanan mereka dapat menjadi ancaman bagi anemon laut tempat mereka tinggal.

Hubungan ikan badut dengan anemon laut adalah contoh klasik simbiosis, yaitu kerjasama yang saling menguntungkan antara dua spesies yang berbeda. Anemon adalah makhluk diam dengan tentakel beracun yang hidup berlabuh ke dasar laut atau permukaan bawah air lainnya. Ikan badut kebal terhadap racun anemon dan berlindung di dalam tentakel makhluk itu untuk perlindungan dari pemangsa. Sebagai imbalannya, ikan tidak hanya melindungi anemon dari ancaman potensial, tetapi juga memberi makan anemon dengan kotoran tubuhnya.

Ikan badut adalah hermafrodit serial. Mereka semua terlahir sebagai laki-laki, dan laki-laki ini akan mengelompok dalam kelompok di dekat atau di dalam anemon inang mereka. Ikan terbesar dan paling dominan akan berubah menjadi betina dan berkembang biak dengan salah satu jantan. Jika betina mati atau ditangkap, jantan ini secara bergantian menjadi betina yang dominan. Ikan badut adalah hewan peliharaan akuarium yang populer, tetapi mungkin tidak menunjukkan jenis kelamin dan perilaku simbiosis yang unik di penangkaran. Mereka yang ditangkap di alam liar tidak beradaptasi dengan baik dengan akuarium dan memiliki tingkat kematian yang tinggi.

Karakter judul dalam film animasi Finding Nemo tahun 2003 adalah seekor ikan badut, seperti juga karakter utama film tersebut. Ironisnya, bagaimanapun, kesuksesan film di seluruh dunia menyebabkan meningkatnya permintaan ikan ini sebagai hewan peliharaan, dengan dampak negatif pada populasi di alam liar. Sebaliknya, beberapa penggemar Finding Nemo yang simpatik melepaskan ikan mereka ke Samudra Atlantik, dengan hasil yang sama-sama membawa bencana. Orang yang mencari hewan peliharaan akuarium eksotis harus berkonsultasi dengan ahli spesies tropis terlebih dahulu.