Apa itu Iguana Badak?

Secara ilmiah dikenal sebagai cyclura cornuta, iguana badak adalah spesies kadal. Terdaftar sebagai spesies yang terancam, iguana ini berasal dari pulau Karibia Hispaniola. Reptil abu-abu dapat tumbuh hingga dua hingga empat kaki (setengah meter hingga lebih dari satu meter).

Kadal berkepala berat dan bertubuh besar ini memiliki ekor yang pipih dan bercincin tebal dan kaki yang sangat kuat. Dari tengkuk ke bawah, kadal ditutupi dengan sisik bertanduk runcing. Iguana badak diberi nama karena penampilannya. Moncongnya memiliki tonjolan tulang, atau tanduk palsu, yang menyerupai tanduk badak.

Tanduk ini dianggap memberikan perlindungan hewan terhadap batu tajam dan agresor hewan, seperti iguana jantan lainnya. Tanduk iguana badak juga dapat digunakan dalam ritual pacaran. Selama pacaran, pejantan melakukan banyak gerakan rumit, termasuk menggelengkan kepala dan menegakkan durinya.

Umumnya makhluk pemalu, iguana badak bisa menjadi agresif selama pacaran. Itu juga bisa menjadi agresif ketika menanggapi ancaman. Mekanisme pertahanan iguana termasuk tanduknya, tindakan menggigit, dan berulang kali menyerang dengan ekornya.

Kebanyakan iguana badak berwarna coklat hingga abu-abu, meskipun beberapa diketahui berwarna hijau tua. Iguana badak dewasa biasanya memiliki berat sepuluh hingga dua puluh pon (lima hingga sembilan kilogram). Jantan umumnya lebih besar dari betina. Mereka juga memiliki tanduk dan puncak punggung yang lebih besar, serta pori-pori femoralis yang menghasilkan feromon. Sementara betina menunjukkan fitur yang sama, mereka melakukannya dengan kurang menonjol.

Iguana badak memiliki indera penciuman serta pendengaran yang baik. Penglihatan mereka dianggap sangat baik. Dijuluki omnivora, hewan makan berbagai macam makanan, termasuk mamalia kecil, tumbuh-tumbuhan, burung, dan invertebrata. Iguana badak dapat hidup hingga 20 tahun dan mencapai kematangan seksual dalam tiga tahun pertama kehidupan. Kopling telur iguana badak, yang menetas setelah 75 hingga 100 hari, biasanya menghasilkan 15 hingga 20 telur.

Meskipun sebagian besar ditemukan di Hispaniola, iguana badak dapat ditemukan di seluruh pulau yang berdekatan. Reptil lebih menyukai tanah berbatu, kering, serta sabana. Hewan ini lebih teritorial daripada kerabat iguana hijau mereka, dan jarang menghuni pohon atau hutan.

Seperti banyak jenis kadal lainnya, spesies iguana ini tidak direkomendasikan sebagai hewan peliharaan. Spesies yang terancam punah, sangat mungkin mati jika disimpan di penangkaran tanpa pengawasan profesional. Iguana hijau biasanya adalah spesies yang diadopsi orang sebagai hewan peliharaan. Status iguana badak yang terancam punah sebagian besar disebabkan oleh deforestasi dan pembukaan lahan. Itu juga kadang-kadang dimakan oleh penduduk setempat.