Apa itu Identitas Visual Perusahaan?

Identitas visual korporat adalah kombinasi grafis, jenis, warna, dan slogan yang membentuk wajah publik sebuah korporasi dan membuatnya dapat dikenali secara unik di pasar. Ini mendorong pemasaran dan periklanan perusahaan dan merupakan benang visual yang mengikat produk perusahaan bersama-sama. Identitas visual merupakan branding korporasi secara keseluruhan.

Sebagai badan hukum yang berdiri sendiri, korporasi mempunyai kedudukan yang sama dengan badan hukum dengan hak dan kewajiban yang dimilikinya atas namanya sendiri. Idealnya, sebuah perusahaan ingin orang lain dapat mengidentifikasi dan membedakannya dari pesaingnya. Analis bisnis berbicara dalam istilah perusahaan yang membangun “identitas” di berbagai aspek operasional yang mencakup tampilannya, cara bertindak, cara memperlakukan karyawannya, dan cara memilih untuk melakukan bisnis. Aspek-aspek ini biasanya disebut sebagai identitas visual, budaya, kepribadian, dan filosofi perusahaan.

Sebelum sebuah perusahaan dapat merek produknya, ia harus membangun merek perusahaan secara keseluruhan yang mendefinisikan perusahaan dan menetapkan harapan konsumen. Dengan kata lain, sebuah korporasi ingin publik mendengar namanya dan representasi langsung muncul di benak, atau melihat logonya dan mengenal perusahaan terkait tanpa harus diberitahu. Pengakuan yang dipasangkan dengan ekspektasi mendorong nilai perusahaan dan merupakan bagian dari aset tak berwujud perusahaan yang paling bernilai. Membangun identitas visual perusahaan adalah cara perusahaan mengendalikan bagian penting dari hubungannya dengan publik.

Ada lima aspek identitas visual perusahaan. Aspek yang paling mendasar adalah warna. Sebuah perusahaan menetapkan skema warna resmi seperti yang dilakukan tim olahraga atau sekolah untuk menunjukkan kekompakan. Itu juga mengadopsi jenis huruf tertentu yang sering disesuaikan, jadi ketika perusahaan memasang iklan di media cetak, gaya hurufnya unik.

Korporasi juga mengembangkan logo yang merupakan inti dari mereknya. Logo seringkali merupakan aspek yang paling unik dan dapat dikenali dari identitas visual perusahaan dan hal pertama yang disukai publik sebagai representasi resmi perusahaan. Sebagian besar perusahaan juga mengembangkan slogan, atau fase tangkap pendek, yang dapat dikaitkan publik dengan nilai utama perusahaan atau keunggulan pasar. Aspek terakhir dari identitas visual adalah grafik latar belakang, atau “supergrafik”, yang seringkali mengikat semua bagian menjadi satu dalam representasi visual.

Biasanya, perusahaan sangat protektif terhadap identitas visual mereka yang sudah mapan. Karyawan tidak diperbolehkan mengganti warna atau jenis huruf saat menggunakannya untuk mewakili perusahaan. Vendor tidak diperbolehkan menampilkan identitas resmi tanpa izin yang jelas. Kemungkinan, identitas adalah merek dagang dan juga harus dilindungi dari penyalahgunaan dari sudut pandang hukum sebagai kekayaan intelektual yang tak ternilai. Apa pun yang melemahkan pengenalan merek perusahaan dengan merusak identitas visual perusahaan pada akhirnya membahayakan laba.