Apa itu Hukum Garansi?

Hukum garansi adalah bagian dari undang-undang yang berlaku yang menetapkan pedoman untuk menjamin produk. Jenis hukum ini melindungi konsumen dari penipuan dan penipuan. Produsen tidak diharuskan untuk memberikan garansi tertulis untuk produk mereka. Semua produk biasanya menerima perlindungan dasar di bawah undang-undang garansi tersirat, tetapi jika produsen memilih untuk menambahkan garansi tertulis tertentu, seringkali harus mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh undang-undang garansi.

Jaminan tertulis datang dalam dua jenis — penuh dan terbatas. Garansi penuh mencakup setiap aspek penggunaan produk, dan garansi terbatas merinci apa yang dicakup dan tidak dicakup oleh garansi. Dalam kedua kasus tersebut, garansi harus ditulis dalam bahasa yang jelas dan mudah dipahami konsumen. Jaminan tertulis harus tersedia di tempat produk dijual, sehingga konsumen yang ingin membacanya sebelum membeli produk memiliki kesempatan untuk melakukannya. Garansi tertulis tidak ada kaitannya dengan undang-undang garansi tersirat dan tidak dapat digunakan untuk mengubah atau membatalkan garansi tersirat.

Produk yang dijual untuk dijual kembali atau digunakan secara komersial tidak dilindungi oleh undang-undang garansi. Jaminan lisan biasanya juga tidak tercakup. Layanan, seperti perawatan kebun dan tata graha, tidak tercakup kecuali garansi secara khusus menyatakan bahwa pengerjaan untuk memasang suku cadang yang tercakup akan dibayar.

Jaminan penuh lebih ketat daripada jaminan terbatas. Mereka harus menawarkan jaminan uang kembali atau penggantian lengkap atau perbaikan produk. Undang-undang garansi biasanya mengamanatkan pengembalian uang kepada konsumen yang tidak puas dengan perbaikan. Satu-satunya langkah yang diperlukan oleh konsumen untuk memberlakukan garansi adalah memberi tahu perusahaan tentang cacat produk.

Jaminan terbatas dapat mengharuskan konsumen untuk mengirimkan suku cadang yang rusak untuk diperbaiki. Mereka juga dapat membatasi jangka waktu pertanggungan produk atau suku cadang mana yang tercakup dalam garansi. Konsumen harus hati-hati memeriksa jaminan terbatas sebelum melakukan pembelian, untuk memahami dengan tepat apa yang tercakup dan tidak tercakup dalam produk. Undang-undang garansi biasanya mewajibkan semua garansi terbatas untuk mencantumkan label yang menonjol bahwa mereka terbatas.

Jaminan tertulis, baik terbatas atau penuh, harus menyertakan informasi spesifik. Mereka harus memberi tahu konsumen tentang lamanya pertanggungan garansi, pengecualian pertanggungan, hak hukum konsumen, kepada siapa pertanggungan itu berlaku dan apa yang harus dilakukan konsumen jika pertanggungan garansi diperlukan. Merupakan pelanggaran hukum garansi jika garansi tidak ditegakkan. Pelanggaran semacam itu memberi konsumen hak untuk menuntut produsen, distributor, dan pengecer.