Undang-undang diskriminasi rasial adalah peraturan yang mencegah orang diperlakukan tidak adil karena ras mereka. Undang-undang ini mungkin berkaitan dengan pemanfaatan transportasi umum, pembiayaan, atau akses ke sumber daya publik. Hukum seperti itu biasanya dibutuhkan dalam masyarakat di mana rasisme telah diidentifikasi sebagai masalah. Sementara perlindungan dapat diperluas ke anggota mayoritas ras, paling sering minoritaslah yang paling diuntungkan dari jenis peraturan ini.
Undang-undang diskriminasi rasial cenderung didasarkan pada gagasan bahwa semua orang diciptakan sama dan harus diperlakukan sama. Prevalensi rasisme, bagaimanapun, menyoroti kebutuhan akan undang-undang anti-diskriminasi, yang bertindak sebagai mandat yang mengharuskan orang diperlakukan secara adil. Secara umum, diskriminasi rasial tidak hanya bermasalah bagi individu yang mengalaminya secara langsung, tetapi masyarakat secara umum dapat menderita ketika rasisme dibiarkan berkembang di depan umum.
Untuk mencegah penderitaan individu, kelompok ras, dan masyarakat, undang-undang diskriminasi rasial sekarang ada sebagai bagian dari kode legislatif di banyak negara. Sebelum adanya peraturan ini, kaum minoritas umumnya diperlakukan tidak adil ketika melakukan hal-hal seperti mencari pekerjaan, berusaha mendapatkan tempat tinggal, dan mendaftar di sekolah. Penting untuk tidak hanya menerapkan undang-undang diskriminasi rasial yang memungkinkan orang mengakses barang-barang seperti dana publik atau pekerjaan yang layak, tetapi juga perlu memiliki undang-undang yang mendikte bagaimana orang diperlakukan dalam hubungan yang telah terjalin. Misalnya, seseorang dapat dipekerjakan tetapi tanpa undang-undang diskriminasi rasial untuk melindunginya, dia mungkin akan dilewatkan secara tidak adil untuk promosi.
Dalam kebanyakan kasus, minoritas menerima manfaat terbesar dari undang-undang diskriminasi rasial. Namun, ini tidak berarti bahwa anggota mayoritas ras kurang berhak atas perlindungan. Jika, misalnya, sebuah perusahaan Afrika-Amerika terkemuka menolak untuk mempekerjakan seseorang semata-mata karena dia berkulit putih, individu yang dirugikan mungkin dapat mencari keadilan seperti yang dapat dilakukan oleh seorang Afrika-Amerika jika dia menjadi sasaran diskriminasi semacam itu. Kekhususan undang-undang diskriminasi rasial dan kepada siapa undang-undang itu berlaku dapat berbeda dari satu negara ke negara lain.
Undang-undang diskriminasi rasial mungkin ada di berbagai tingkat pemerintahan. Di Amerika Serikat (AS), ada undang-undang diskriminasi federal. Selain itu, undang-undang semacam itu cenderung ada di tingkat negara bagian dan seringkali juga di tingkat lokal. Meskipun maksud undang-undang ini pada umumnya baik, kadang-kadang undang-undang tersebut memiliki pengaruh yang terbatas, karena undang-undang tersebut sebenarnya tidak mengubah pemikiran masyarakat, melainkan mengkriminalisasi tindakan tertentu. Agar keadilan ditegakkan atas kejahatan-kejahatan ini, harus ada bukti dan pembuktian bahwa keputusan berdasarkan prasangka rasial seringkali sulit.