Apa itu “Hore Terakhir”?

Ungkapan “hore terakhir” adalah idiom dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk mewakili tindakan akhir, usaha, atau upaya sebelum beberapa kemungkinan, seperti kematian, pensiun, atau perubahan besar lainnya, membuat tindakan lebih lanjut semacam itu tidak mungkin. Asal usul idiom ini dapat ditemukan dalam novel tahun 1956 berjudul The Last Hore karya Edwin O’Connor, yang berkisah tentang kampanye walikota terakhir seorang politisi. Oleh karena itu, idiom ini biasanya digunakan untuk merujuk pada kampanye politik terakhir yang segera mendahului pensiun atau kematian seorang politisi. Ini juga dapat digunakan untuk merujuk pada tindakan akhir lainnya sebelum perubahan besar; pesta bujangan, misalnya, dapat disebut sebagai “hore terakhir” sebelum menikah.

Idiom adalah frasa yang, karena penggunaan yang populer, memiliki makna yang dipahami yang berbeda dari makna sebenarnya dari kata-kata yang menyusun ekspresi tersebut. Sebuah “hore terakhir,” misalnya, secara harfiah dapat merujuk ke sorak-sorai perayaan terakhir sebelum orang kembali ke kehidupan seperti biasa. Ungkapan ini hampir tidak pernah digunakan untuk merujuk pada sorakan terakhir, dan umumnya dipahami untuk merujuk pada beberapa tindakan terakhir sebelum perubahan besar. Akan tetapi, hubungan antara makna literal dan kiasan terlihat jelas. “Sorakan terakhir” adalah tindakan terakhir dari perayaan dan “hore terakhir” umumnya merupakan tindakan positif dan menyenangkan terakhir sebelum sesuatu membuat tindakan seperti itu menjadi tidak mungkin.

Meskipun idiom ini, karena asal-usulnya, sering digunakan untuk merujuk secara khusus pada kampanye politik akhir, idiom ini memiliki berbagai kemungkinan kegunaan lain. Misalnya, musim terakhir atlet yang menua atau pertandingan terakhir sebelum pensiun sering disebut sebagai “hore terakhir”. Demikian pula, pesta terakhir mahasiswa sebelum kelulusan, film terakhir sutradara, atau lini produk akhir bisnis semuanya dapat digambarkan dengan idiom ini. Keserbagunaannya dan kelazimannya dalam bahasa Inggris percakapan menjadikannya ekspresi yang digunakan secara luas dan dipahami secara luas.

“Hore terakhir” bukan satu-satunya ungkapan yang dapat digunakan untuk merujuk pada tindakan akhir dari beberapa bentuk. Ungkapan idiomatik “lagu angsa”, dalam banyak kasus, dapat digunakan secara bergantian dengan “hore terakhir.” Ungkapan “lagu angsa,” bagaimanapun, lebih umum digunakan untuk merujuk pada tindakan terakhir sebelum kematian karena berasal dari mitos kuno yang menyatakan bahwa angsa bisu, diam selama seluruh hidupnya, menyanyikan satu lagu yang sangat indah segera. sebelum kematian. Penggunaan idiom ini telah diperluas untuk mencakup pensiun dan peristiwa lain selain kematian, tetapi masih mengacu terutama pada kematian.