Apa Itu Holografi Optik?

Holografi optik adalah jenis pencitraan yang berbeda di mana hasil akhirnya sering disebut hanya sebagai hologram. Dengan jenis pencitraan ini, cahaya direkam sesuai dengan amplitudonya yang tepat, serta bagaimana pantulannya dari objek yang telah difoto. Dalam holografi optik, hasil lengkap direpresentasikan sebagai gambar tiga dimensi (3D).

Gambar holografik sering digunakan dalam penelitian sains, pajangan museum, dan berbagai lingkungan pengajaran. Para peneliti juga telah mempertimbangkan penggunaannya dalam teknologi sinar-x. Selain kegunaannya yang lebih praktis, holografi optik juga sering digunakan di tempat-tempat hiburan, seperti presentasi panggung, pameran komunitas, dan taman hiburan. Karena ilmu pencitraan ini mulai berkembang pada akhir 1940-an dan mendekati kesempurnaan pada 1960-an, hologram sekarang dapat dibuat untuk berbagai kegunaan yang berbeda. Penggunaan tersebut termasuk gambar holografik kecil atau segel yang digunakan untuk meningkatkan keamanan dokumen, gambar yang digunakan dalam presentasi desain, rekreasi holografik yang digunakan dalam sains dan teknologi, dan gambar tiga dimensi yang digunakan semata-mata untuk tujuan hiburan.

Dalam membuat holografi optik, sinar laser perlu dipecah sedemikian rupa sehingga membentuk dua berkas cahaya yang terpisah. Menggunakan peralatan khusus dan film, satu sinar digunakan untuk menerangi objek, sedangkan sinar kedua digunakan untuk mereferensikan objek. Ketika keduanya diintegrasikan kembali, hologram terbentuk dan muncul sebagai gambar tiga dimensi.

Sejak diciptakan pada tahun 1948 oleh Dennis Gabor, holografi telah melahirkan berbagai jenis pencitraan holografik. Ia bahkan bertanggung jawab untuk jenis holografi akustik non-optik yang dikenal, yang melibatkan perekaman dan rekonstruksi gelombang suara. Semua jenis holografi bergantung pada penggunaan interferogram, yang merupakan interferensi yang disengaja dari gelombang cahaya yang menghasilkan pola terang dan gelap saat dipisahkan.

Sementara holografi optik memiliki kegunaan ilmiah, pengajaran dan hiburan yang signifikan, para peneliti terus mengeksplorasi aplikasi praktisnya. Salah satu penggunaan tersebut termasuk menggunakan teknik holografi optik untuk mendeteksi cacat pada objek dan permukaan. Misalnya, kelainan bentuk dan kelemahan lain dalam struktur pertahanan, seperti pesawat terbang, roket, dan kapal selam, mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang. Namun, menggunakan holografi optik, para insinyur dapat menemukan instrumen dan bagian yang rusak. Semakin, itu juga digunakan dalam industri kedirgantaraan komersial untuk tujuan memeriksa kendaraan pesawat terbang untuk menentukan apakah ada retakan yang tak terlihat dan kerusakan lain pada bagian mana pun dari pesawat.